Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur 

DPRD Ultimatum Pemprov Sulsel Bayar Bonus Atlet PON Rp22 M

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tidak punya cukup duit untuk membayar bonus seluruh atlet peraih medali.

Editor: Sudirman
Ist
PON - Pemprov Sulsel belum membayar bonus atlet peraih medali di PON Aceh - Sumatera. Total kebutuhan anggaran untuk membayar bonus atlet dan pelatih mencapai Rp22 miliar. 

Ia berkomitmen segera memberikan laporan rinci kepada Komisi E DPRD Sulsel terkait proses dan jadwal pencairan bonus tersebut.

“Insya Allah, minggu ini kami menyampaikan detailnya ke Komisi E DPRD Sulsel, termasuk jumlah dan tahapan pencairannya,” jelasnya.

Jerih payah para atlet mengharumkan nama daerah di ajang olahraga nasional seolah tak mendapat penghargaan.

Sudah sembilan bulan berlalu sejak perhelatan empat tahunan itu berakhir, Pemprov Sulsel belum juga menunaikan janji pemberian bonus bagi para atlet berprestasi.

Ultimatum Dewan

“Saya mengapresiasi perjuangan kalian yang membawa Sulsel finis di urutan ke-16. Ini pencapaian luar biasa,” kata Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Andi Nirawati, mengawali pernyataannya dengan nada bangga.

Namun di balik apresiasi itu, Nirawati menyuarakan kekecewaan atas lambannya pencairan bonus dari Pemprov Sulsel.

Politisi Partai Gerindra Sulsel ini menegaskan, dasar hukum sudah jelas, merujuk pada Peraturan Gubernur Sulsel Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penghargaan Olahraga dan Jaminan Sosial.

“Saya hanya ingin menegaskan, berdasarkan Pergub tersebut, kami meminta agar bonus atlet yang berlaga di PON Aceh-Sumut segera dicairkan. Waktu maksimalnya satu minggu sejak hari ini,” tegasnya.

Lebih dari sekadar soal bonus, Nirawati juga menagih komitmen Pemprov Sulsel dalam mendukung prestasi atlet secara berkelanjutan.

Ia menilai, jika perhatian terhadap kesejahteraan atlet masih setengah hati, maka sebaiknya tidak perlu memberi janji-janji manis.

“Kami ingin menekankan prestasi atlet harus menjadi skala prioritas dalam setiap penganggaran yang menyangkut olahraga,” ujar Nirawati dengan nada tegas.

“Kalau memang tidak mampu mengalokasikan dana untuk mendukung prestasi, lebih baik jangan memberi harapan ikut PON. Karena perjuangan mereka bukan hanya soal medali, ini tentang masa depan generasi muda bangsa,” Nirawati menambahkan.

Ia pun menutup pernyataannya dengan pesan tegas, Pemprov harus mulai bersiap sejak dini untuk menghadapi PON 2028.

“Ke depan, kami minta agar anggaran bonus disiapkan lebih awal dan dibayar tepat waktu. Jangan tunggu ‘keringat atlet kering’ baru diberi penghargaan,” katanya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved