Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Covid 19 Sulsel

1 Suspek Covid-19 Ditemukan di Makassar, Ini Kata Dinkes Sulsel

Satu kasus suspek Covid-19 ditemukan di Makassar. Pasien sempat alami influenza berat. Kini dinyatakan sembuh dan sudah kembali bersekolah.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com/Muh Abdiawan
CEGAH COVID – Ilustrasi pejabat Pemprov Sulsel, Andi Arwin Azis, saat mencuci tangan. Terdapat satu suspek Covid-19 di Makassar, kondisinya kini telah dinyatakan sehat. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Satu kasus suspek Covid-19 ditemukan di Makassar.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan telah melakukan pemeriksaan terhadap warga lokal menjadi suspek tersebut.

Kasus ditemukan pada Juni 2025.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sulsel, Yusri, menyebut kondisi pasien kini sudah pulih.

"Sudah sehat, sudah kembali bersekolah," kata Yusri kepada wartawan.

Pasien sebelumnya mengalami gejala influenza berat selama beberapa hari dan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

"Gejalanya influenza berat. Jadi sudah beberapa hari sakit. Dokter lihat influenza berat, jadi dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Terkini, pasien dinyatakan sembuh dan telah kembali beraktivitas seperti biasa.

Sesuai edaran Kementerian Kesehatan, apabila terjadi peningkatan kasus berpotensi KLB (Kejadian Luar Biasa), maka wajib dilaporkan dalam waktu kurang dari 24 jam ke dalam laporan Event Based Surveillance (EBS) melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

Baca juga: Dinkes Bone: Jangan Lengah, Covid-19 Masih Bisa Menyebar

Sementara itu, kasus Covid-19 kembali dilaporkan meningkat di sejumlah negara Asia.

Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura mencatat lonjakan kasus pada minggu ke-12 tahun 2025.

Varian teridentifikasi yakni XEC dan JN.1 di Thailand, LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1) di Singapura, JN.1 di Hong Kong, serta XEC (turunan JN.1) di Malaysia.

Meski demikian, transmisi penularannya tergolong rendah.

Angka kematian juga tercatat rendah.

Di Indonesia, hingga minggu ke-20 tahun 2025, tren kasus menunjukkan penurunan.

Kasus konfirmasi mingguan turun dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20. Positivity rate tercatat 0,59 persen, dengan varian dominan adalah MB.1.1.

Upaya promosi kesehatan dan kewaspadaan tetap digencarkan.

Masyarakat diimbau menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, serta menggunakan masker saat sakit atau berada di kerumunan.

Masyarakat juga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala infeksi saluran pernapasan disertai riwayat kontak dengan faktor risiko. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved