Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Tenggelam

KLM Asia Mulia Tenggelam ABK Sebut Ditabrak Kapal Besi Hingga Terbelah, 3 Orang Hilang

Sebelum insiden terjadi, KLM Asia Mulia dalam posisi mengapung sembari menunggu waktu pagi untuk sandar di Pelabuhan Bungeng, Jeneponto. 

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Sulaiman
KAPAL TENGGELAM - Asrul (41) salah satu ABK selamat dalam insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia yang ditumpanginya ditabrak kapal lain di perairan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (19/6/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Salah satu ABK selamat dalam insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia, Asrul Sani (41) mengungkap detik-detik mencekam saat kapal yang ditumpanginya ditabrak kapal lain di perairan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Kamis (19/6/2025) pukul 04:00 Wita.

Asrul mengatakan, saat kejadian ia tengah berada di kamar kapal untuk beristirahat.

"Saat itu saya lagi di kamar tiba-tiba kapal berguncang keras, ternyata kami ditabrak dan kapal langsung miring, terseret," ungkap Asrul kepada wartawan di Kantor Syahbandar Kabupaten Jeneponto, Sabtu (21/6/2025) sore.

Sebelum insiden terjadi, KLM Asia Mulia dalam posisi mengapung sembari menunggu waktu pagi untuk sandar di Pelabuhan Bungeng, Jeneponto

Namun naas, kapal yang mengangkut 57 ekor kerbau itu tenggelam setelah dihantam dari arah lambung.

Asrul tidak dapat mengidentifikasi kapal yang menabrak, lantaran kondisi di lokasi sangat gelap.

“Saya tidak tahu kapal tanker atau kargo, warnanya pun tidak kelihatan, yang jelas kapal besi,” ujarnya.

"Jadi nanti setelah kapal saya terbelah dan mulai tenggelam baru saya lompat,” lanjutnha.

Baca juga: Hari Kedua Pencarian: 3 ABK Kapal Tenggelam di Perairan Bantaeng-Jeneponto Belum Ditemukan

Yang lebih memilukan, kapal yang menabrak disebut baru membunyikan klakson setelah tabrakan terjadi. 

Meski demikian, Asrul bersyukur masih diberi keselamatan dalam insiden tersebut.

“Alhamdulillah, saya dan empat orang lainnya selamat. Kami bisa mengapung karena ada rakit yang copot dari kapal saat tabrakan terjadi,” tuturnya.

Diketahui, KLM Asia Mulia membawa delapan orang ABK dengan muatan 57 ekor kerbau.

KM Asia Mulia melakukan rute pelayaran dari Alor, NTT pada Senin 16 Juni 2025.

Kapal tersebut rencananya sandar di Pelabuhan Bungeng, Jeneponto, namun naas mengalami kecelakaan dan seluruh kerbau dinyatakan tenggelam.

Asrul dan empat rekanyya ditemukan selamat oleh nelayan Jeneponto pada pukul 09:00 Wita atau lima jam pasca kejadian. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved