5 ABK KM Asia Mulia Selamat, 3 Masih Dicari di Laut Jeneponto

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO – Memasuki hari ketiga, upaya pencarian tiga Anak Buah Kapal (ABK) KM Asia Mulia yang hilang usai kapal tenggelam terus dilakukan, Sabtu (21/6/2025).

Tim SAR gabungan kini memfokuskan pencarian di wilayah perairan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, yang diduga menjadi area terkuat korban hanyut setelah insiden terjadi.

“Sekarang memperluas area pencarian di perairan Jeneponto, mengingat arus dan angin mengarah ke barat,” kata Danpos Basarnas Bantaeng, Hamka, kepada Tribun-Timur.com.

Sebelumnya, kapal pengangkut hewan tersebut dilaporkan tenggelam usai diduga ditabrak kapal lain di perairan Bantaeng pada Kamis (19/6/2025) subuh.

Lima ABK berhasil selamat, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.

Selain mengangkut awak kapal, KM Asia Mulia juga membawa 57 ekor kerbau yang ikut tenggelam bersama kapal.

Basarnas Makassar telah mengerahkan satu kapal bantuan untuk mendukung pencarian, dengan melibatkan unsur TNI AL, BPBD Bantaeng-Jeneponto, Syahbandar, dan relawan setempat.

Untuk diketahui, KM Asia Mulia berlayar dari Alor pada Senin, 16 Juni 2025. Kapal rencananya akan sandar di Pelabuhan Bungeng, Jeneponto, namun mengalami kecelakaan sebelum tiba di tujuan.

 
Korban Selamat:

Ebit, asal Kajuara, Bone

Asrul, asal Kajuara, Bone

Pance, asal Alor, NTT

Supri, asal Alor, NTT

Harun, asal Alor, NTT

Korban Masih Dalam Pencarian:

Supriadi (Kapten Kapal), asal Kajuara, Bone

Asdar, asal Kajuara, Bone

Aldi, asal Kajuara, Bone. (*)