Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Status Iran Siaga 1, TNI Siap Dukung Evakuasi WNI dari Kawasan Konflik Iran dan Israel

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara.

Editor: Sakinah Sudin
tniad.mil.id
EVAKUASI WNI - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi memberikan keterangan di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis Kristomei Sianturi mengatakan TNI siap dalam mendukung upaya pemerintah RI mengevakuasi WNI dari kawasan terdampak konflik di Iran dan Israel 

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan evakuasi WNI dari Iran.

Dalam pernyataan dari Moskwa, Rusia, Menteri Luar Negeri RI Sugiono mengatakan bahwa Presiden menilai situasi sudah dalam status siaga satu. 

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan, evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Iran dan Israel bersifat sukarela.

"Dapat kami jelaskan juga bahwa proses evakuasi ini sifatnya voluntary, bukan mandatory," kata Judha dalam keterangan video, Kamis (19/6/2025).

Judha menjelaskan, Kemenlu RI kini sudah mengarahkan kedutaan besar RI di beberapa wilayah sekitar Iran dan Israel untuk melakukan langkah evakuasi.

Terkait hal ini, Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan terdampak konflik di Iran dan Israel.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menginstruksikan jajaran untuk berkoordinasi erat dengan kementerian dan lembaga terkait guna memastikan kelancaran proses evakuasi, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. 

TNI juga menyiagakan unsur-unsur pendukung yang diperlukan sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan pemerintah.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan, melindungi WNI di luar negeri adalah wujud kehadiran negara untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia dimanapun berada dan menyatakan kesiapan TNI untuk membantu mengevakuasi  WNI dari Iran dan  Israel.

"Melindungi WNI di luar negeri adalah wujud nyata kehadiran negara dalam situasi darurat," kata Mayjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangannya, di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (19/6/2025), dilansir Tribun-Timur.com dari laman tni.mil.id.

Hal ini sesuai Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang berbunyi membantu dalam melindungi dan menyelamatkan Warga Negara serta kepentingan nasional di luar negeri.

"TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional," kata Mayjen TNI Kristomei Sianturi.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat total 578 WNI di kedua negara, terdiri dari 386 orang di Iran dan 192 orang di Israel.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi.

Sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk dalam kategori rawan.

Rencana evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel akan melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri dari 34 personel gabungan TNI, Jadwal evakuasi akan dilaksanakan sesegera mungkin, dengan mempertimbangkan perkembangan situasi.  

Keberangkatan WNI dari Iran dan dan Israel menuju Baku dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam.

Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air dengan pesawat komersial.

Sedangkan evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan melalui Amman (Yordania), sebelum diberangkatkan melalui jalur udara

Sebagai bagian dari sistem pertahanan negara yang profesional, adaptif, dan responsif, TNI senantiasa mengedepankan sinergi lintas instansi, baik dalam maupun luar negeri, guna menjamin keselamatan dan keamanan seluruh WNI yang berada di wilayah konflik.

TNI menegaskan bahwa perlindungan terhadap warga negara Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri, adalah bagian dari tugas konstitusional yang diemban, dan akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved