Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Hari Ini

Sinjai, Bone, dan Bulukumba Kebanjiran, BMKG Prediksi Hujan Berlanjut

Tiga daerah di Sulsel alami banjir akibat hujan tinggi, BMKG prediksi cuaca ekstrem masih berlanjut hingga Sabtu (14/6/2025).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Wahdaniar Tribun Bone
BANJIR- Potret beberapa lokasi di Kabupaten Bone terdampak banjir (12/6/2025). Ketinggian air diatas mata kaki orang dewasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tiga daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dilanda banjir akibat curah hujan tinggi. 

Sinjai, Bone, dan Bulukumba menjadi wilayah terdampak.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar memprediksi hujan akan kembali mengguyur Sulsel pada Sabtu (14/6/2025). 

Pagi hari cuaca dominan cerah berawan, namun beberapa daerah perlu waspada potensi hujan ringan, antara lain Enrekang, Luwu, Wajo, Sidrap, Parepare, Soppeng, Barru, Sinjai, Bulukumba, dan Selayar.

Khusus Bone, masyarakat diimbau waspada potensi hujan sedang. 

Pada siang hingga sore hari, potensi hujan sedang terjadi di 14 daerah, yakni Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Enrekang, Sidrap, Soppeng, Wajo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Tana Toraja, dan Toraja Utara.

Malam hari cuaca dominan berawan. 

Baca juga: Banjir Belum Surut, Anak-anak di Sinjai Pilih Berenang di Jalan

Sementara itu, lima daerah di wilayah utara berpotensi hujan ringan, yaitu Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, dan Toraja Utara.

Suhu udara berkisar antara 19 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan 70 hingga 100 persen.

Peringatan dini dikeluarkan karena potensi gelombang sedang (1,25–2,5 meter) di perairan Kepulauan Takabonerate.

Sulsel menghadapi musim kemarau basah, sehingga meski musim kemarau, hujan tetap akan turun di waktu tertentu.Kondisi ini menyebabkan banjir di tiga daerah tersebut.

Di Sinjai, banjir bandang berskala kecil melanda tiga dusun di Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kamis (12/6/2025). 

Sebanyak 37 rumah dan 140 jiwa terdampak, serta empat hektare lahan persawahan terendam. Dusun yang terdampak adalah Lamberasa, Talise, dan Pakka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman, menyebut banjir ini termasuk banjir bandang dengan ketinggian air mencapai lebih dari dua meter.

“Banjir yang terjadi di sini bisa dikategorikan banjir bandang dengan ketinggian mencapai 2 meter lebih,” ujar Budiaman.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved