Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinding Penampungan Bendungan Benteng Pinrang Jebol Terkena Abrasi

Warga pun sempat menambal menggunakan karung berisi pasir untuk menahan luapan air bendungan yang terletak di Kecamatan Patampanua itu.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rachmat Ariadi
BENDUNGAN BENTENG - Kondisi dinding penampungan Bendungan Benteng yang jebol akibat abrasi. Warga terpaksa menambal menggunakan karung berisi pasir untuk menahan luapan air sebagai penanganan sementara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Dinding penampungan Bendungan Benteng di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) jebol akibat abrasi.

Warga pun sempat menambal menggunakan karung berisi pasir untuk menahan luapan air bendungan yang terletak di Kecamatan Patampanua itu.

Camat Patampanua, Ashar Asnuddin mengatakan, kondisi jebolnya kolam penampungan Bendungan Benteng dilaporkan pada Rabu (11/6/2025) kemarin.

Kondisi tersebut terjadi karena abrasi sehingga sedikit demi sedikit mengikis tembok dari kolam penampungan.

"Itu kondisi semacam bak penampungan dari Bendungan Benteng yang jebol," katanya, Jumat (13/6/2025).

Kondisi dinding penampungan Bendungan Benteng yang jebol
BENDUNGAN BENTENG - Kondisi dinding penampungan Bendungan Benteng yang jebol akibat abrasi. Warga terpaksa menambal menggunakan karung berisi pasir untuk menahan luapan air sebagai penanganan sementara.

Ashar mengungkapkan, pihaknya bersama warga sempat melakukan langkah penanganan sementara pada pondasi yang jebol, dengan mengisi karung pasir untuk menahan luapan air.

"Sudah 3 hari ini kami bantu warga bekerja menambal dengan karung pasir sebagai langkah sementara. Kami juga sudah laporkan kepada pimpinan mengani peristiwa ini," ungkapnya.

Terpisah, Bupati Pinrang Irwan Hamid mengaku telah menerima laporan kondisi bendungan yang jebol.

Menurutnya, dirinya juga sudah melaporkan kondisi itu ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang.

"Kami sudah bertemu dan melaporkan ke pihak Balai, ini memerlukan penanganan segera. Jika tidak ditangani, hal ini dapat menghambat aliran irigasi bagi masyarakat tani kita," ucapnya.

Diketahui, Bendungan Benteng Pinrang sudah berumur 89 tahun, dibangun oleh Belanda pada tahun 1936.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved