Polrestabes Makassar Dalami Dugaan Penyerobotan Lahan TPQ Alimul Ilmi
Sekelompok pria diduga melakukan penutupan paksa akses masuk tempat belajar bagi 70 santri tersebut.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Unit Tanah dan Bangunan (Tahbang) Satreskrim Polrestabes Makassar, bakal menyelidiki dugaan penyerobotan tanah di lokasi Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Alimul Ilmi yang berlokasi di Jalan Deppasawi, RW 10, Kampung KB Maccini Sombala, Makassar.
Pasalnya sekelompok pria diduga melakukan penutupan paksa akses masuk tempat belajar bagi 70 santri tersebut.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana yang dikonfirmasi, mengaku akan segera mengecek laporan pelapor.
"Nanti saya cek ya," ujar Kombes Pol Arya Perdana, Kamis (12/6/2025) malam.
Hal senada diungkapkan, Kanit Tahbang Satreskrim Polrestabes Makassar, AKP Rivai ditemui di kantornya.
"Polrestabes sudah menerima laporannya dan akan ditindaklanjuti," ujar AKP Muhammad Rivai.
"Karena sifatnya laporan ini adalah penyerobotan, tentunya kami akan melakukan penelusuran bukti apa terkait pelaporan ini," sambungnya.
Baca juga: 70 Santri di Makassar Tak Lagi Bisa Belajar Mengaji Setelah TPQ Alimul Ilmi Ditutup Paksa
Setelah menerima laporan pelapor, kata Rivai, jajarannnya akan segera memanggil sejumlah saksi terkait kasus itu.
"Untuk sementara baru pihak pelapor yang dimintai keterangan. Nanti kita tindaklanjuti terkait laporan ini, agenda selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Tribun, Tempat Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Alimul Ilmi yang berlokasi di Jalan Deppasawi, RW 10, Kampung KB Maccini Sombala, Makassar, ditutup paksa oleh sekelompok orang yang mengaku mewakili sebuah perusahaan.
Akibatnya, aktivitas mengaji 70 santri terhenti total karena akses masuk mereka dibeton hingga ke atap.
Kepala TPQ Alimul Ilmi, Supriadi, mengatakan jika tempat mengaji tersebut telah berjalan selama tiga tahun dan dibangun secara swadaya oleh masyarakat sekitar.
"Bangunannya memang menggunakan struktur bekas, tapi selama tiga tahun terakhir perkembangannya sangat pesat," katanya, Kamis, (12/6/2025).
Supriadi bercerita, masalah bermula saat pihak pengelola memutuskan untuk merenovasi bangunan demi kenyamanan para santri.
Namun, proses renovasi terganggu dengan kedatangan beberapa orang yang mengklaim berasal dari sebuah perusahaan.
Wakil Ketua MPR RI Kupas Tuntas Urgensi Transisi Energi dalam Kuliah Umum di UMI |
![]() |
---|
110 Tim Berkompetisi Dalam Merdeka Cup SMP Telkom Makassar |
![]() |
---|
Remaja Putri di Makassar Korban TPPO, Dipaksa Melayani dan Hanya Diberi Rp50 Ribu Sekali Kencan |
![]() |
---|
Update Harga Emas Kota Makassar Hari Ini 28 Agustus 2025, Naik Dikit |
![]() |
---|
Gawat! Tiga Pemain Belakang PSM Makassar Terancam Absen Lawan Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.