Jemaah Haji Asal Wajo Alami ISPA Ringan di Tanah Suci Mekah

TRIBUN-TIMUR.COM, WAJO – Sejumlah jemaah haji asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, dilaporkan dalam kondisi sehat setelah menjalani rangkaian prosesi ibadah haji 2025.

"Alhamdulillah, kondisi jemaah stabil," ujar Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) 39 Embarkasi Makassar, dr Fakhrurrazi, kepada Tribun-Timur.com, Rabu (11/6/2025).

Meski demikian, sebagian jemaah dilaporkan mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ringan.

"Kurang lebih setengah dari jemaah Kloter 39 mengalami ISPA ringan. Beberapa juga masih kelelahan karena padatnya jadwal ibadah," jelasnya.

Menurut dr Fakhrurrazi, ISPA umumnya disebabkan oleh kurangnya kepatuhan dalam penggunaan masker, kebersihan tangan, kelelahan fisik, serta tingginya interaksi di tengah kerumunan.

“Faktor-faktor ini memperbesar risiko tertular penyakit pernapasan,” tambahnya.

Kloter 39 Embarkasi Makassar dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Juli mendatang.

“Insyaallah, penerbangan dari Makkah pada 7 Juli, dan tiba di Indonesia pada 8 Juli, jika tidak ada kendala,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin terus dilakukan setiap hari.

“Dalam tiga hari terakhir, sekitar 50 jemaah telah kami periksa. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, pernapasan, kadar oksigen, dan skala nyeri. Alhamdulillah, semuanya masih dalam kondisi terkendali,” ujarnya.

Meski begitu, pihaknya tetap mewaspadai potensi peningkatan kasus ISPA.

“ISPA masih jadi perhatian utama kami. Pemantauan intensif terus dilakukan, terutama bagi jemaah di Kloter 39 Embarkasi Makassar,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa kelelahan akibat perjalanan jauh juga menjadi keluhan umum yang dialami para jemaah.

Sementara itu, satu calon jemaah haji asal Wajo dinyatakan batal berangkat ke Tanah Suci karena alasan kesehatan.

“Qadarullah, satu jemaah asal Wajo, Riskia Utami Oktavia (31), batal berangkat karena tidak laik terbang,” ujar dr Fakhrurrazi.

“Setelah dipantau beberapa jam di klinik asrama haji, kondisinya tidak membaik dan akhirnya harus dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.