Kenapa Resto di Tugu Badik Gowa: Mie Gacoan dan Cang Kuning Terancam Tutup?
Ketiganya sudah mendapat peringatan formil dari otoritas di Gowa, DPRD, dinas PUPR, badan perizinan serta satua
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM - Kenapa Pemerintah Kabupaten Gowa berencana menutup tiga gerai resto kuliner di sekitar Tugu Badik, perbatasan Gowa - Makassar, Jl Tun Abdul Razak, Somba Opu?
Tiga gerai resto itu; warung makan lokal Cang Kuning, dan dua resto cepat saji franchise nasional; Me Gacoan dan Richeese Factory.
Dari pantauan Tribun-Timur.com di lokasi, hingga Selasa (10/6/2025) siang ini, ketiga resto itu masih tetap beroperasi.
Ketiganya sudah mendapat peringatan formil dari otoritas di Gowa, DPRD, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), badan perizinan serta satuan polisi pamong praja.
Tiga resto ini, diklaim, melanggar dua regulasi; PP No. 16 Tahun 2021 serta UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
Ketiga pemilik dan manajemen pengelola belum melengkapi dua dokumen perizinan; izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari otoritas daerah setempat.
“Sebelumnya kami sudah kirim surat teguran. Salinannya sudah kami sampaikan ke SatPol PP Gowa sebagai lembaga penegak perda," kata Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kabupaten Gowa Rusdi Alimuddin kepada wartawan.
Dokumen izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan SLF adalah alas hukum bagi pemerintah daerah untuk menarik pajak daerah yang dikutip untuk menambah pendapatan asli daerah.
Pertengahan Mei 2025 lalu, DPRD Gowa sudah mengundang tiga pengelola resto.
Namun, "Dari tiga usaha kuliner ini, Mie Gacoan yang tidak hadir," kata Ketua Pansus LKPJ DPRD Gowa, Abdul Razak, di gedung DPRD Gowa, Jl Masjid Raya, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Jumat (16/5/2025) lalu.
Bersama otoritas perangkat daerah, awal Mei 2025, DPRD sudah menginspeksi dan peninjauan dadakan ke tiga gerai bertetangga itu.
Mie Gacoan
Mie Gacoan terkenal karena menjual mi goreng pedas dengan harga murah, strategi yang dirancang untuk menargetkan khalayak muda.
Per tahun 2025, Mie Gacoan memiliki lebih dari 280 gerai di seantero Indonesia, dengan jumlah terbanyak di Pulau Jawa.
Pemilik Mie Gacoan adalah Anton Kurniawan.
Ia pendiri dan CEO dari PT Pesta Pora Abadi, perusahaan yang menaungi merek Mie Gacoan.
Meskipun nama Harris Kristanto sering disebut-sebut sebagai pemilik, ia sebenarnya menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di PT Pesta Pora Abadi.
Seperti yang tertera pada profil LinkedInnya, Harris Kristanto menjabat COO Mie Gacoan.
Hal ini kemballi ditegaskan Harris melalui bio Instagramnya.
Anton Kurniawan memulai Mie Gacoan di Malang pada tahun 2016.
Dilansir dari situs Jobstreet, PT Pesta Pora Abadi kini sudah memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan dan berbasis di kota Malang, Jawa Timur.
Richeese Factory
Richeese Factory merupakan quick service restaurant (QSR) atau restoran cepat saji, di mana hampir semua menunya disajikan dengan saus pedas dan saus keju atau cheese sauce yang melimpah.
Menu dan olahan Richeese Factory banyak digemari masyarakat, khususnya remaja, yang menyukai keju dan makanan pedas.
Richeese Factory adalah salah satu jaringan restoran cepat saji yang dimiliki oleh PT Richeese Kuliner Indonesia.
Hingga 2024, Richeese Factory telah memiliki 176 outlet yang tersebar di sejumlah kota di Indonesia.
Diantaranya di Kota Bandung, Bekasi, Tangerang, Bogor, Jakarta, Cirebon, Tegal, Semarang, Surabaya, dan Bali.
Adapun PT Richeese Factory merupakan anak perusahaan dari Nabati Group, yang juga membawahi PT Kaldu Sari Nabati Indonesia (KSNI).
Perusahaan tersebut bergerak di industri makanan dan minuman ringan.
Richeese Factory hadir pertama kali di Indonesia pada 8 Februari 2011.
Kala itu, outlet pertamanya berada di Paris Van Java Mall, Bandung, Jawa Barat.
Terkecuali, Restoran Richeese Factory (RF) sudah beroperasi kembali.
Richeese Factory (RF) senantiasa berkomitmen untuk menjalankan kegiatan usahanya dengan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap seluruh ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku.
Komitmen ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Richeese Factory dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pelanggan. (*)
PASI dan IMI Cabor Pertama Luwu Lolos ke Porprov 2026, KONI Janji Beri Bonus Atlet Peraih Medali |
![]() |
---|
Makassar dan Gowa Peringkat Teratas Kasus HIV/AIDS di Sulsel, Terbanyak karena Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Promo SUPER, Bawa Pulang Motor Honda dengan DP Rp1 Juta |
![]() |
---|
Sosok dr Gaffar T Karim Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa |
![]() |
---|
Ibas Janjikan Bonus hingga Rp100 Juta Bagi Atlet Lutim Peraih Medali Emas Porprov Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.