Hadiri Konferensi Laut PBB, Walhi Sulsel Suarakan Keadilan Laut dan Perlindungan Masyarakat Pesisir
Pertemuan global ini dihadiri ratusan peserta, mulai dari perwakilan negara termasuk diplomat, perusahaan, akademisi, hingga perwakilan organisasi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Walhi Sulsel Muhammad Al Amin menghadiri Konferensi Laut PBB, di Nice, Prancis.
Amin mengikuti Konferensi Laut PBB di Nice, Perancis, hingga 13 Juni mendatang.
Pertemuan global ini dihadiri ratusan peserta, mulai dari perwakilan negara termasuk diplomat, perusahaan, akademisi, hingga perwakilan organisasi masyarakat sipil dari seluruh dunia.
Muhammad Al Amin satu group bersama organisasi dari Belanda, Filipina dan Maldives.
Dalam konfrensi laut tahun ini, UN mengambil tema konservasi dan pemanfaatan laut yang berkelanjutan.
Amin mewakili masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, serta ekosistem laut di Indonesia akan menyampaikan pesan keadilan laut serta perlindungan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecir, termasuk perempuan dan orang muda.
“Saya membawa pesan kuat dari Indonesia, dari timur Indonesia dan dari Sulawesi Selatan tentang Keadilan laut dan perlindungan masyarakat pesisir, pulau-pulau kecil. Ini yang tidak boleh dilupakan PBB, pemerintah, akademisi apalagi perusahaan," ujarnya.
Pemanfaatan laut secara berkelanjutan dan konservasi itu baik dan penting.
Namun menuguhkan pemikiran dan model pemanfaatan yang berkeadilan bagi laut dan masyarakat pesisir, khususnya perempuan jauh lebih penting.
“Laut butuh pemulihan, saya setuju. Namun keadilan bagi lingkungan dan masyarakat pesisir, perlindungan bagi penghidupan nelayan dan perempuan pesisir sangat-sangat penting. Ini yang harus kita bahas dan wujudkan”
Hari terakhir konferensi, Amin akan berbicara tentang ekstraktivisme, keadilan laut dan kehidupan masyarakat pesisir, pulau kecil.
Kemana Irwan Hamid saat Ratusan Warga Demo Tolak Kenaikan PBB-P2 di Kantor Bupati Pinrang? |
![]() |
---|
PBB-P2 Jadi Tumbal Efisiensi Anggaran |
![]() |
---|
Dianggap Membebani Warga, Kemendagri Minta Kabupaten/Kota di Sulsel Tunda Kenaikan Pajak |
![]() |
---|
Realisasi PBB-P2 Maros Masih Rendah: Target Rp40,7 Miliar, Baru Terkumpul Rp10,7 M |
![]() |
---|
Aktivis Pinrang Sorot Kenaikan Pajak 44 Persen, Dinilai Kebijakan Arogan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.