Dedi Mulyadi Hapuskan PR Sekolah, Siswa di Makassar Minta Diterapkan Juga
Ketua OSIS SMA Negeri 4 Makassar, Arumi Asitar, menyatakan bahwa sistem pembelajaran di sekolahnya saat ini sudah menerapkan full day school.
Penulis: Muhammad Nur Alqadri Sirajuddin | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menghapuskan tugas pekerjaan rumah (PR) menuai berbagai respon. Termasuk pelajar di Makassar.
Ketua OSIS SMA Negeri 4 Makassar, Arumi Asitar, menyatakan bahwa sistem pembelajaran di sekolahnya saat ini sudah menerapkan full day school.
Hal ini secara tidak langsung, menurutnya telah mengurangi pemberian PR kepada siswa.
“Kalau ada tugas yang belum selesai di sekolah, biasanya guru beri kesempatan untuk diselesaikan di rumah. Tapi bukan berarti kami diberi tugas tambahan, hanya melanjutkan saja,” kata Arumi saat ditemui di halaman sekolahnya, Senin (9/6/2025) sore.
Ia menjelaskan, setelah kegiatan akademik selesai, sebagian besar siswa langsung mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga waktu luang di rumah cukup terbatas.
“Memang masih ada PR, tapi tidak banyak seperti sebelum full day school,” tuturnya.
Meskipun begitu, Arumi tidak keberatan apabila ada PR yang diberikan, asalkan jumlahnya tidak membebani siswa.
“Tugas yang belum selesai boleh dibawa pulang, asal tidak memberatkan. Apalagi kami sudah belajar seharian penuh di sekolah,” tambahnya.
Arumi juga menyatakan dukungannya terhadap kebijakan Dedi Mulyadi yang menggantikan PR dengan kegiatan seni untuk mengasah kreativitas siswa.
“Saya sangat setuju jika PR diganti dengan kegiatan seni seperti bermusik atau aktivitas kreatif lainnya. Itu bisa menyeimbangkan kegiatan akademik dan non-akademik,” ujarnya.(*)
Atlet Minta Kejati Sulsel Usut Dugaan Penyimpangan Dana Hibah KONI Rp17,5 Miliar |
![]() |
---|
Demi Mahasiswa UNM, LPM Profesi Perpanjang Pendaftaran DJMTD 2025 |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bank BUMN Gowa Usai Oknum TNI Menembak, Nasib Praka S Terungkap |
![]() |
---|
Terungkap Tujuan Sebenarnya Wamen Pariwisata Ni Luh Pulang ke Makassar |
![]() |
---|
Pengamat Ekonomi: Literasi Keuangan Kunci Tingginya Transaksi Cicil Emas di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.