Rekam Jejak Tyasno Sudarto KSAD Era Gusdur, Berusaha Keras Lengserkan Gibran dari Jabatan Wapres
Sosok Tyasno Sudarto jadi perhatian setelah menandatangani surat pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia.
"Surat itu kita kasih dalam segi hukumnya, nanti kalau belum jelas dari DPR, MPR, DPD RI kita siap purnawirawan untuk rapat dengar pendapat," kata Sekretaris Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Bimo Satrio, Selasa (3/5/2025).
Dalam surat tersebut, Tyasno Sudarto dan tiga jenderal purnawirawan TNI yang lainnya menyoroti proses pencalonan Gibran sebagai Wapres yang dinilai melanggar hukum.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengubah batas usia calon presiden dan wakil presiden menjadi acuan Forum Purnawirawan TNI untuk mendesak Gibran diganti.
Selain itu, Forum Purnawirawan TNI juga menyinggung dugaan keterlibatan Gibran dalam kasus akun media sosial bernama Fufufafa yang membuat publik gaduh.
Akun Fufufafa yang diduga dikendalikan oleh Gibran itu berisi hinaan terhadap Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, hingga Anies Baswedan.
"Berdasarkan uraian tersebut, kami mendesak agar DPR RI segera memproses pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka," tulis Forum Purnawirawan Prajurit TNI dalam surat yang ditandangani Tyasno Sudarto itu.
Lantas, seperti apakah sosok, profil, dan rekam jejak Tyasno Sudarto? Berikut informasi lengkapnya.
Sosok Tyasno Sudarto
Tyasno Sudarto adalah tokoh militer tanah air yang pernah mengemban jabatan sebagai KSAD pada 1999 hingga 2000.
Jenderal bintang 4 ini resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) TNI AD pada 2004.
Dalam kariernya di TNI, Tyasno Soedarto telah malang melintang menduduki sejumlah jabatan strategis.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Danton Dam V/Jaya (1971–1972), Wadanki B Yonif 201/Jaya Yudha (1972), Danki A Yonif 201/Jaya Yudha (1972–1973), Danramil Tebet Dim 0504/Jakarta Selatan (1973–1974), ADC Mendagri (1974–1975), Pauryah Ramilku Pers SU 5/Ter (1975–1977), Wadan Yonif 201/Jaya Yudha (1977–1979), dan Pgs. Kasi 5 Brigif 1/Jaya Yudha (1979–1983).
Dikutip dari Wikipedia, Tyasno juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Gumil Gol VI Pusif (1983), Danyonif 202/Taji Malela (1983–1984), Danyonif 323/Buaya Putih (1984–1986), Pabandya Lat Sops Kostrad (1986), De Olah Yudha Kolatgab ABRI (1986–1988), Waasops Kasdivif 2/Kostrad (1988), Waasops Kasdivif 1/Kostrad (1988–1989), Kasbrigif 13/Galuh (1989–1994), As Sospol Kasdam Jaya (1994–1995), dan Dir C BIA (1995–1996).
Karier Tyasno makin moncer setelah ia didapuk menjadi Asrena Kasad pada 1996.
Pada 1998, Tyasno Sudarto diangkat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
Profil Akbar Putra Jenderal Dudung, Dulu Disebut Tak Lulus Akmil Gegara Tinggi Badan, Kini Perwira |
![]() |
---|
Efisiensi, Tiap Bulan Prabowo ke Luar Negeri, Bandingkan GusDur, Megawati, SBY dan Jokowi |
![]() |
---|
Sosok Laksda TNI Kresno Buntoro dan Letjen Kunto Arief Wibowo, 2 Jenderal Disorot Mutasi Terbaru TNI |
![]() |
---|
Penyebab Jenderal Kunto Batal Jadi Staf KSAD Usai Mutasi Keluar, Mabes TNI dan DPR Beda Pendapat |
![]() |
---|
Daftar 10 Jenderal TNI Jadi Staf Khusus KSAD, Ada Letjen Kunto Arief Wibowo Anak Try Sutrisno |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.