Headline Tribun Timur
Koperasi Merah Putih Tekan Inflasi Pedesaan
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetya, menyatakan, progres musyawarah desa/kelurahan yang tersebar di 24 kabupaten/kota.
“Kedepannya tentu diharapkan menjadi pengendali inflasi, karena kopdes akan jadi pusat pemasaran dan produksi. Komoditas hasil desa dapat lebih terkendali, bisa sebagai produksi distributor sampai ke pemasaran,” tegasnya.
896 KMP
Data terbaru, Selasa (3/6), pukul 20.00 Wita, sebanyak 896 KMP terbentuk dan sudah mengantongi Surat Keputusan (SK) pendirian.
Dalam data tersebut, sejumlah daerah menyusul Barru dan Pinrang. Barru dan Pinrang sejak pekan lalu sudah mendirikan KMP 100 persen. Artinya seluruh koperasi telah mengantongi SK.
Menyusul saat ini, ada Takalar yang persentasenya sudah 92,73 persen. Dari 110 desa/kelurahan di Takalar, terbentuk 102 KMP.
Kemudian angka positif juga terlihat di Selayar. Dari 88 desa/kelurahan, sebanyak 73 diantaranya sudah mengantongi SK pendirian KMP.
Maros juga sudah bergerak positif. Sebanyak 63 KMP mengantongi SK dari 103 desa/kelurahan.
“Insya Allah, semakin hari semakin memenuhi target percepatan,” kata Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Andi Eka Prasetya, Selasa (3/6).
“Pembentukan SK notaris semua bekerja keras dari pemerintah daerah, stakeholder, pemerintah provinsi sedang bekerja keras,” Eka Prasetya menambahkan.
Sementara itu, tahapan musyawarah desa/kelurahan sudah dilalui sepenuhnya. Sebanyak 3.059 desa/kelurahan sudah melalui tahap musyawarah selama Mei 2025 lalu.
Terkini, pemerintah sedang fokus menerbitkan SK terhadap Koperasi Merah Putih yang terbentuk.
“Kan memang di Mei sampai Juni itu jadwal pendiriannya. Semoga kabupaten lainnya menyusul juga percepatan pembentukan KMP,” katanya.
Eka Prasetya mendorong daerah lainnya bisa menyusul Barru dan Pinrang dalam mendirikan KMP sampai 100 persen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.