Pemkab Maros
Bupati Maros Klaim Capaian Strategis Tercapai di 100 Hari Pertama
Pemkab Maros di bawah kepemimpinan Chaidir-Muetazim capai target 100 hari kerja: pengadaan ambulans, dapur gizi, hingga normalisasi sungai.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sejumlah capaian strategis mulai terlihat dalam 100 hari pertama kepemimpinan Bupati Maros Chaidir Syam dan Wakil Bupati Muetazim Mansyur.
Meski berada di tengah efisiensi dan penyesuaian anggaran sesuai arahan pemerintah pusat, Chaidir menegaskan bahwa program prioritas tetap berjalan.
Fokus utama dalam masa 100 hari kerja ini mencakup sektor pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
“Di sektor pendidikan, beberapa langkah percepatan telah dilakukan, termasuk perbaikan sanitasi sekolah dan pembagian alat peraga pembelajaran. Saat ini juga tengah dilakukan pengadaan seragam untuk siswa-siswi,” kata Chaidir, Selasa (3/6/2025).
Untuk sektor kesehatan, Pemkab Maros telah merealisasikan pengadaan 11 unit ambulans yang akan melayani masyarakat di berbagai wilayah.
Selain itu, RSUD Tipe D Camba telah menerima visitasi sebagai bagian dari proses izin operasional.
“Ini bentuk komitmen kami dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat dan menjangkau wilayah-wilayah terpencil,” jelasnya.
Di sektor pekerjaan umum, Pemkab bekerja sama dengan Balai Pompengan Jeneberang untuk memulai proyek normalisasi sungai, diawali di Sungai Pamelakang Jene.
“Program ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah terdampak,” ucap Chaidir.
Chaidir-Muetazim juga terus mendorong pelaksanaan program prioritas nasional, termasuk Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Saat ini, tiga dapur Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) telah aktif beroperasi.
Beberapa dapur lain sedang dalam tahap persiapan.
Sementara itu, pembentukan Koperasi Merah Putih sudah menjangkau seluruh desa dan kelurahan di Maros.
“Progres legalitas koperasi ini sudah melampaui 50 persen,” jelas Chaidir.
Pemkab juga telah menyiapkan dua titik untuk Sekolah Rakyat, dan pengajuannya sudah disampaikan ke pemerintah pusat.
Di sisi lain, penguatan tim lintas sektor terus dilakukan, termasuk untuk menangani stunting, pengangguran, kemiskinan, dan penyalahgunaan narkoba.
“Wakil Bupati menjalankan peran sebagai koordinator tim penanggulangan stunting, pengangguran, kemiskinan, serta ketua penanganan narkoba dan beberapa tugas lainnya,” tambah Chaidir.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara dirinya dan Muetazim tetap solid meski memiliki peran masing-masing.
“Beberapa agenda yang saya tak bisa hadiri, diwakili dengan baik oleh Wabup. Saya sangat menghargai dan nyaman bekerja bersama beliau,” tuturnya.
Chaidir berharap, capaian ini menjadi fondasi kuat untuk pembangunan Kabupaten Maros hingga 2030. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.