Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kurban

Fenomena Nasional: Jelang Idul Adha, Penjualan Sapi Kurban Masih Sepi

penjualan hewan kurban di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terpantau masih sepi.

|
Editor: Muh Hasim Arfah
Sayyid Zulfadli Fadli/Tribun-Gowa.com
SAPI KURBAN PRESIDEN - Sapi Limosin dengan berat hampir 1 ton di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto, Kamis (29/5/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE– Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh lima hari lagi, penjualan hewan kurban di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, terpantau masih sepi.

Padahal, tahun-tahun sebelumnya, sepekan sebelum Idul Adha biasanya para pedagang sudah mulai ramai melayani pembeli.

Salah seorang pedagang sapi kurban di Parepare, Nasaruddin, mengaku bahwa sepinya penjualan tahun ini cukup berbeda dibandingkan sebelumnya.

"Iya masih sepi ini. Biasanya itu kalau seminggu mau lebaran sudah banyak pembeli, tapi sekarang ini sepi sekali," ujar Nasaruddin saat ditemui, Senin (2/6/2025).

Ia juga menyebutkan adanya kenaikan harga sapi kurban pada tahun ini. Jika pada 2024 harga sapi berada di kisaran Rp14 juta per ekor, maka tahun ini meningkat menjadi Rp15 juta.

"Sekarang harga sapi Rp15 juta (per ekor), tahun lalu Rp14 juta. Karena biaya pengantarannya jadi naik," jelasnya.

Untuk kategori sapi dengan bobot tertinggi, Nasaruddin menjual hingga Rp22 juta per ekor, dengan berat sekitar 150 kilogram.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian, Kelautan, dan Peternakan (PKP) Kota Parepare, drh Nurdin Ismail, menyampaikan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan pendataan dan pengecekan kesehatan hewan kurban.

"Kami sementara mendata, ada 1.300 ekor hewan kurban yang potensial. Iya, hewan kurban yang potensial itu yang memiliki SKKH, artinya sudah dicek kesehatannya," ungkap Nurdin.

Fenomena Nasional

Penurunan penjualan hewan kurban juga dilaporkan terjadi secara nasional.

Di Cianjur, Jawa Barat, misalnya, pedagang melaporkan penurunan hingga 30 persen dari tahun lalu.

Harga domba pun naik dari Rp3,5 juta menjadi di atas Rp4 juta per ekor.

Di Kuningan, banyak pedagang di pasar hewan terpaksa membawa pulang dagangannya karena sepi pembeli.

Sementara itu, di Yogyakarta dan Kalimantan Timur, aktivitas jual beli hewan kurban belum seramai tahun sebelumnya. Pedagang mengeluhkan bahwa jumlah pembeli jauh lebih sedikit dibandingkan hari-hari biasa menjelang Idul Adha tahun lalu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved