Haji 2025
Taruna Ikrar Diskusi Tantangan Layanan Kesehatan Jemaah Haji Indonesia di Tanah Suci Tahun Ini
Taruna hadir dalam kapasitas sebagai anggota Amirul Hajj Bidang Kesehatan dan Pengawasan Obat di Klinik KKHI Makkah.
Penulis: Mansur AM | Editor: Saldy Irawan
Taruna bersama Dirjen Kesehatan Haji dan Direktur Layanan Kesehatan Haji Kemenkes RI mendengar aspirasi para dokter, tenaga media dan tenaga kesehatan.
Kondisi suhu panas juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius.
“Misalnya dehidrasi dan heatstroke bisa muncul akibat cuaca ekstrem,” kata Taruna.
Ia menambahkan, ibadah haji juga membutuhkan kekuatan fisik.
“Jemaah harus berjalan kaki hingga 7 kilometer dalam suhu tinggi,” ujarnya.
“Ini berat bagi lansia atau yang punya penyakit bawaan,” lanjutnya.
Taruna juga mengingatkan soal tantangan saat berada di Arafah dan Mina.
“Di Arafah dan Mina, situasinya sangat padat dan panas,” katanya.
“Bagi jemaah dengan kondisi fisik lemah, ini tantangan sangat berat,” tambahnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya pendampingan medis setiap saat.
“Petugas kesehatan harus selalu berada dekat jemaah,” ujarnya.
Taruna menegaskan, semangat petugas kesehatan tidak boleh surut.
“Meski terbatas, koordinasi antarunit harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Ia berharap strategi pelayanan bisa menyelamatkan jemaah dalam masa kritis.
“Kita harus mencegah jemaah sakit dan mencegah kematian,” jelasnya.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.