Makassar Half Marathon
Makassar Half Marathon 2025: Pelari dari Kenya, Jepang hingga Brasil Turut Bertanding
Sebanyak 18 pelari mancanegara ikut Makassar Half Marathon 2025. Event ini juga menggerakkan UMKM, industri hotel, dan sektor wisata kota.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sebanyak 18 pelari mancanegara ikut berkompetisi dalam ajang Makassar Half Marathon (MHM) 2025.
Para peserta tersebut berlaga di kategori half marathon (21K), berasal dari Malaysia, Kenya, Jepang, Brasil, Denmark, Ethiopia, Belanda, dan Singapura.
Kategori half marathon 21K berlangsung pada Minggu (1/6/2025), dengan titik start di Anjungan Pantai Losari.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, melepas para pelari sekitar pukul 05.30 Wita.
Rute half marathon melintasi: Jl Penghibur–Jl Nusantara–Jl Sulawesi–Jl Ahmad Yani–Jl Jenderal M. Jusuf–Jl Masjid Raya–Jl Urip Sumoharjo (berputar di depan Kodam XIV Hasanuddin)–Jl Bawakaraeng–Jl Veteran Utara–Jl Sungai Saddang Lama–Jl Gunung Bawakaraeng–Jl Jenderal Sudirman–Jl Haji Bau–Jl Penghibur.
Kategori ini diikuti sekitar 5.000 peserta. Sementara kategori 5K dan 10K juga diikuti peserta dalam jumlah hampir sama.
Munafri menilai, penyelenggaraan MHM terus menunjukkan peningkatan kualitas.
Namun, beberapa hal masih perlu dibenahi oleh pemerintah kota.
"Contoh di subuh hari, masih banyak wilayah yang gelap. Penerangan kota perlu dimaksimalkan untuk mendukung event ini," ucapnya.
"Yang kedua, ada lubang-lubang di jalan yang bisa mengganggu pelari. Ini harus jadi perhatian. Ketiga, parkir liar di kiri-kanan jalan juga mengganggu, apalagi jika pelari datang berombongan," lanjut Munafri.
Event MHM tidak hanya mengajak masyarakat hidup sehat, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi pelaku UMKM, anak muda, dan industri perhotelan.
Hotel-hotel di sekitar Pantai Losari disebut penuh terisi karena event ini.
Bahkan, potensi wisata bahari dan destinasi lainnya di Kota Makassar ikut terangkat.
"Harapan kita, dampak ekonominya bisa lebih maksimal. Hotel penuh, restoran ramai, pembelian oleh-oleh meningkat. Itu target kita," tuturnya.
"Prediksinya, jika peserta 10.000 orang dengan rata-rata pengeluaran Rp3 juta, maka dampaknya besar," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.