26 Ambulans dan Tim Medis Siaga di Makassar Half Marathon

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Penyelenggara Makassar Half Marathon (MHM) 2025 menggandeng Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk memberikan layanan medis bagi peserta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin, menyampaikan,  sebanyak 26 ambulans disiagakan lengkap dengan tenaga medis.

Ambulans dan tim medis tersebar di berbagai titik sesuai rute lari yang dilalui peserta.

"26 ambulans kami siapkan, ada puluhan nakes juga, mereka akan memberi pertolongan pertama jika ada peserta yang membutuhkan," ucap Nursaidah Sirajuddin, Minggu (1/6/2025).

Layanan medis diberikan berupa penanganan awal bagi pelari yang mengalami cedera atau kelelahan. 

Jika butuh penanganan lanjutan, akan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Diketahui, sebanyak 10 ribu pelari dari berbagai daerah mengikuti ajang lari terbesar di Indonesia Timur ini.

Event ini dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur, dan digelar selama dua hari, 31 Mei hingga 1 Juni 2025.

Direktur MHM, Ki Harry Ramadhan, menyampaikan peserta tahun ini berasal dari berbagai wilayah, baik dalam maupun luar negeri.

Mayoritas peserta berasal dari Sulawesi Selatan, mencapai 75 persen.

Sementara itu, peserta dari luar Sulsel berasal dari Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Papua, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.

Peserta internasional tercatat dari Malaysia, Kenya, Jepang, Ethiopia, Brasil, Belanda, Singapura, dan Denmark.

"Terjadi peningkatan jumlah peserta dari luar Sulawesi Selatan, mencerminkan meningkatnya minat dan antusiasme nasional maupun internasional," ucapnya dalam konferensi pers di Customer Xperience Center, Jl Metro Tanjung Bunga, Rabu (28/5/2025).

Ia menyebut, MHM kini menjadi ajang rujukan bagi pelari nasional dari berbagai kategori, termasuk master.

Lomba lari jalan raya ini bahkan dijuluki "perang bintang" oleh peserta karena banyaknya atlet nasional papan atas yang ikut ambil bagian.

MHM 2025 menunjukkan komitmen sebagai penyelenggara yang profesional dan berkualitas.

Tahun ini, panitia menghadirkan teknologi terbaru berupa pistol gun time dan stopwatch printer untuk mendukung akurasi waktu para pelari, bekerja sama dengan PB PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). (*)