Banjir Luwu
Banjir Tutup Jalan Poros Makassar–Palopo di Larompong Selama 2 Jam
Banjir rendam Jalan Poros Makassar–Palopo di Rante Belu, Larompong, Luwu. Lalu lintas lumpuh total selama dua jam, kendaraan tak bisa melintas.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Banjir di Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, tak hanya merendam ratusan rumah warga.
Fasilitas umum seperti Jalan Poros Makassar–Palopo, tepatnya di Desa Rante Belu, juga ikut terendam.
Air setinggi lutut orang dewasa mulai menggenangi jalan sekitar pukul 03.15 Wita, Minggu (1/6/2025).
"Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total. Macet. Karena ketinggian air sampai lutut orang dewasa," jelas Kapolsek Larompong, Iptu Ibrahim.
Menurut Ibrahim, kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa melanjutkan perjalanan.
Tidak ada jalan alternatif bisa dilalui saat banjir merendam Jalan Poros Makassar–Palopo.
"Nanti setelah salat subuh baru kita uji coba kendaraan untuk lewat. Sekitar jam 5. Berarti dua jam tidak ada lalu lintas kendaraan. Macet total," bebernya.
Baca juga: 5 Kali Cappie Luwu Terendam di Mei 2025, Jalan Rusak dan Sungai Makin Dangkal
Ia menambahkan, beberapa kendaraan yang nekat menerobos banjir sempat mogok di tengah jalan dan dievakuasi ke bahu jalan.
“Tadi personel Polsek Larompong, dibantu teman-teman Satuan Lantas Polres dipimpin langsung, serta SPKT yang piket,” tandasnya.
Dua Kecamatan Terendam Banjir
Hujan deras mengguyur wilayah hulu Sungai Larompong sejak Sabtu malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Minggu dini hari (1/6/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa, menyebut banjir terjadi sekitar pukul 03.15 Wita dan merendam permukiman warga, fasilitas umum, serta akses jalan di dua kecamatan.
“Intensitas hujan tinggi sejak pukul 23.15 Wita malam ditambah dengan kondisi pasang air laut menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap ke pemukiman,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Ia merinci, wilayah terdampak meliputi Kecamatan Larompong dan Kecamatan Larompong Selatan.
Di Kecamatan Larompong, banjir menerjang Kelurahan Larompong, khususnya Lingkungan Cappie, serta Desa Riwang dan Desa Rante Bellu.
“Sementara di Kecamatan Larompong Selatan, banjir merendam Desa Dadeko,” lanjutnya.
Menurut Andi Baso, BPBD mencatat 150 kepala keluarga terdampak di Desa Riwang, 80 rumah terendam di Desa Rante Bellu, dan sekitar 40 rumah serta tempat ibadah terendam di Lingkungan Cappie, Kelurahan Larompong.
Di Desa Dadeko, Kecamatan Larompong Selatan, tercatat 155 kepala keluarga terdampak dan akses jalan desa juga ikut tergenang.
Meski tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah, banjir sempat mengganggu akses jalan provinsi serta fasilitas pendidikan dan keagamaan.
Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 80 sentimeter.
“Pada pukul 06.08 Wita pagi, banjir mulai berangsur surut. Namun wilayah Kabupaten Luwu masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam beberapa waktu ke depan,” terang Andi Baso. (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
5 Bendung Rusak di Luwu, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam |
![]() |
---|
Banjir Rendam 55 Rumah Warga di Walenrang Timur Luwu |
![]() |
---|
5 Kali Cappie Luwu Terendam di Mei 2025, Jalan Rusak dan Sungai Makin Dangkal |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Banjir Rendam Larompong dan Larompong Selatan Luwu |
![]() |
---|
Desi Patantan Tinjau Lokasi Banjir Bua Luwu, Dorong Penanganan Darurat dan Percepatan Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.