Banjir Luwu
5 Kali Cappie Luwu Terendam di Mei 2025, Jalan Rusak dan Sungai Makin Dangkal
Banjir kembali rendam Dusun Cappie, Larompong, Luwu. Sepanjang Mei, lima kali terendam. Jalan rusak, rumah warga dan fasilitas umum ikut terdampak.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Banjir kembali menerjang pemukiman warga Dusun Cappie, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (1/6/2025) sekitar pukul 03.15 Wita.
Sepanjang Mei 2025, wilayah ini sudah lima kali terendam banjir.
Frekuensi banjir tinggi menyebabkan kerusakan jalan sepanjang lima meter akibat derasnya arus air.
Tak hanya itu, endapan lumpur pascabanjir juga menimbulkan kerugian bagi warga.
"Situasi ini sudah kami laporkan ke Bupati dan BPBD Luwu. Harapannya, tahun ini perbaikan jalan rusak akibat banjir bisa segera direalisasikan," ujar Aripin saat dikonfirmasi, Minggu (1/6/2025).
Menurutnya, salah satu solusi jangka pendek adalah pelurusan alur sungai.
Beberapa titik sungai di wilayah tersebut mengalami pendangkalan dan patahan, yang memperparah risiko banjir.
Koordinasi dan Anggaran
Aripin menegaskan, DPRD bersama OPD terkait telah beberapa kali menggelar rapat untuk membahas penanganan serius terhadap bencana di wilayah Larompong.
Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.
"Anggaran memang terkendala karena pemangkasan. Tapi kami tetap mengupayakan solusi, termasuk pembahasan di perubahan APBD 2025. InshaAllah bisa dibahas bersama teman-teman DPRD," akunya.
Ia juga menyebut Komisi III DPRD telah berkoordinasi dengan Balai Sungai Pompengan Jeneberang serta dinas terkait untuk mencari solusi jangka panjang.
Salah satu tantangan dalam penanganan banjir adalah klaim kepemilikan tanah di bantaran sungai sejumlah pihak.
Hal ini menghambat pelurusan dan normalisasi sungai.
"Setahu saya, dalam aturan, 50 meter dari bibir sungai tidak boleh bersertifikat hak milik. Ini perlu ditertibkan. Sebaiknya camat segera mengundang semua pihak, termasuk DPRD, BPBD, Bappeda, Dinas Keuangan, lurah, kepala lingkungan, dan tokoh masyarakat untuk duduk bersama mencari solusi," ujar Aripin.
Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Sungai Larompong sejak Sabtu malam menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu, Minggu dini hari (1/6/2025).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Andi Baso Tenriesa, menyebut banjir terjadi sekitar pukul 03.15 Wita dan merendam permukiman warga, fasilitas umum, serta akses jalan di dua kecamatan.
“Intensitas hujan tinggi sejak pukul 23.15 Wita malam ditambah dengan kondisi pasang air laut menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap ke pemukiman,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).
Ia merinci wilayah terdampak meliputi Kecamatan Larompong dan Kecamatan Larompong Selatan.
Di Kecamatan Larompong, banjir menerjang Kelurahan Larompong, khususnya Lingkungan Cappie, serta Desa Riwang dan Desa Rante Bellu.
“Sementara di Kecamatan Larompong Selatan, banjir merendam Desa Dadeko,” ujarnya.
BPBD mencatat 150 kepala keluarga terdampak di Desa Riwang, 80 rumah terendam di Desa Rante Bellu, dan sekitar 40 rumah serta tempat ibadah terendam di Lingkungan Cappie, Kelurahan Larompong.
Di Desa Dadeko, Kecamatan Larompong Selatan, terdapat 155 kepala keluarga terdampak. Akses jalan desa juga ikut tergenang.
Meski tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan parah, banjir sempat mengganggu akses jalan provinsi serta fasilitas pendidikan dan keagamaan.
Ketinggian air berkisar antara 20 hingga 80 sentimeter.
“Pada pukul 06.08 Wita pagi, banjir mulai berangsur surut. Namun wilayah Kabupaten Luwu masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dalam beberapa waktu ke depan,” terang Andi Baso. (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
5 Bendung Rusak di Luwu, Ribuan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam |
![]() |
---|
Banjir Rendam 55 Rumah Warga di Walenrang Timur Luwu |
![]() |
---|
Banjir Tutup Jalan Poros Makassar–Palopo di Larompong Selama 2 Jam |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Banjir Rendam Larompong dan Larompong Selatan Luwu |
![]() |
---|
Desi Patantan Tinjau Lokasi Banjir Bua Luwu, Dorong Penanganan Darurat dan Percepatan Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.