Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2025

Bolu Cukke Kue Pengobat Rindu di Tanah Suci, Direktur Pesantren Basnang Said Minta Tambah Lagi

Bolu cukke, kue bolu khas Bugis asal Sulawesi Selatan, menjadi pengobat rindu kampung halaman bagi jamaah haji Kloter 41 Embarkasi Makassar yang baru

Penulis: Mansur AM | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MEDIA CENTRE HAJI/MANSUR AM
BOLU CUKKE - Direktur Pesantren Kemenag RI, Dr Basnang Said, foto bersama dengan jamaah haji asal Embarkasi Makassar di Hotel 311 Moro Al Alameyah, Jumat (30/5/2025). Basnang ditawari kue bolu cukke oleh jamaah. 

Laporan jurnalis Tribun-Timur.com dan Media Center Haji, Mansur AM

MEKKAH, TRIBUN-TIMUR.COM – Bolu cukke, kue bolu khas Bugis asal Sulawesi Selatan, menjadi pengobat rindu kampung halaman bagi jamaah haji Kloter 41 Embarkasi Makassar yang baru tiba di Hotel 311 Moro Al Alameyah, Jumat (30/5/2025).

Tanpa butuh waktu lama, kue yang dibawa dari tanah air itu langsung habis dibagikan.

“Saya tambah satu lagi ya,” ucap Basnang Said, Direktur Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, yang sedang melintas di lobi hotel saat ditawari bolu cukke oleh jamaah.

Fatmawati, jamaah asal Bone, mengajak para jamaah lain yang melintas di lobi hotel untuk mencicipi kue tersebut.

Turut mencicipi, Kasubtim Kemahasiswaan Diktis Kemenag RI Abdul Basir Laupe dan beberapa wartawan dari Media Centre Haji (MCH).

Bolu cukke merupakan kue tradisional Bugis yang terbuat dari tepung beras dan gula merah.

Selain kaya cita rasa, kue ini juga mengandung nilai sejarah dan filosofi sebagai bekal para perantau Bugis.

Karena daya tahannya lama, kue ini cocok sebagai oleh-oleh dan camilan selama di Tanah Suci.

Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Istirahat 3  Hari Jelang Puncak Haji di Arafah

Dari Mekkah juga dilaporkan, sebanyak 177 jamaah tergabung dalam Kloter 41 UPG Embarkasi Makassar. 

Mereka beristirahat sejenak di lobi hotel sebelum menunaikan umrah wajib di Masjidil Haram.

Kloter ini berisi jamaah dari 18 kabupaten/kota di Sulsel, mayoritas merupakan jamaah cadangan yang menggantikan peserta batal berangkat atau mengisi kuota dari embarkasi lain.

Baca juga: Suhu Ekstrem, Taruna Ikrar Ingatkan Jemaah dan Petugas Haji Waspada Heat Stroke

Jamaah terbanyak berasal dari Kabupaten Gowa (99 orang), disusul Bone (27), Makassar (14), Takalar (5), Bantaeng (4), Luwu (4), dan Pangkep (3). Selanjutnya, Maros, Sidrap, Pinrang, dan Soppeng masing-masing dua orang.

Parepare, Barru, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Sinjai, dan Tana Toraja masing-masing satu orang.

Dua orang lainnya berasal dari Provinsi Maluku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved