BUMDes Bisa Kolaborasi Koperasi Merah Putih, Kadiskop UMKM Sulsel: Sama-Sama Penggerak Ekonomi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ekonomi desa didorong berputar deras dengan pembentukan Koperasi Merah Putih.

Apalagi ada juga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang lebih dulu menjadi motor penggerak perekonomian desa.

Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Andi Eka Prasetya menyebut BUMDes dan Koperasi Merah Putih bisa membangun kolaborasi.

Sebab keduanya punya misi yang sama memajukan kesejahteraan desa dan masyarakatnya

"Kolaborasi antara Koperasi Desa dan BUMDes itu kan dilakukan untuk kemajuan desa," kata Andi Eka pada Jumat (30/5/2025).

"Semua program yang bagaimana memajukan perekonomian masyarakat desa," lanjutnya.

Secara umum Koperasi Merah Putih didorong untuk kemandirian desa dan kesejahteraan anggota.

Sedangkan BUMDes berfokus pada pengelolaan aset ekonomi desa untuk kepentingan masyarakat.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel Akbar menjelaskan perbedaan mendasar pada kesejahteraan yang dihasilkan BUMDes dan Koperasi Merah Putih.

Baca juga: Barru dan Pinrang Selesaikan Pembentukan Koperasi Merah Putih 100 Persen

BUMDes berorientasi pada pengelolaan hasil desa yang berdampak pada pendapatan desa.

Sementara dari sisi pemodalan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD).

"BUMDes mengembangkan sumber daya desa yang memang menjadi program unggulan desa sehingga ada PAD (Pendapatan Asli Desa)," kata Akbar.

"Sedangkan koperasi desa itu kan ke anggota dan masyarakat langsung," lanjutnya.

Dalam pelaksaannya, Koperasi Merah Putih fokus pada prinsip keanggotaan dan keuntungan bersama.

BUMDes lebih pada pengelolaan sumber daya desa yang berdampak ke pendapatan desa untuk kepentingan masyarakat.