Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Zulkifly Nanda Resmi Jadi Sekda Makassar, Pengamat: Waktunya Akselerasi Kebijakan Daerah

Andi Luhur Prianto menilai A Zulkifly Nanda harus bisa menerjemahkan basis kebijakan populis Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
PENGAMAT PEMERINTAHAN - Pengamat ilmu pemerintahan Unismuh Makassar Dr Andi Luhur Prianto. Peneliti Universitas Bremen Jerman itu menilai pelantikan Sekda Makassar A Zulkifly Nanda menandai momentum akselerasi pemerintahan Appi-Aliyah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Pemerintah Kota Makassar akhirnya memiliki sekretaris daerah definitif.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin resmi melantik A Zulkifly Nanda di Balai Kota Rabu (28/4/2025).

A Zulkifly Nanda jadi sekda termuda Makassar. Umurnya baru 44 tahun 11 bulan.

Pengamat pemerintahan Unismuh Makassar Dr Andi Luhur Prianto menilai, kehadiran sekda definitif ini jadi momentum untuk akselerasi pemerintahan Appi-Aliyah.

"Pelantikan Sekda definitif merupakan momen strategis sekaligus entry point dalam menyusun, mengkoordinasi dan mengakselerasi kebijakan strategis Walikota dan Wakil Walikota terpilih," kata Luhur kepada wartawan.

Luhur berpandangan, sekian lama kendali dan koordinasi di lingkup Pemkot Makassar penuh ketidakpastian sebelum adanya sekda definitif.

Jabatan sekda Makassar sebelumnya berpindah-pindah tangan di bawah status Pj, Plt dan Plh. 

"Sekarang aspirasi publik menuntut realisasi janji-janji kampanye Pilwali merupakan keniscayaan," kata Luhur.

Peneliti tamu Universitas Bremen Jerman itu menilai, A Zulkifly Nanda harus bisa menerjemahkan basis kebijakan populis Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham menjadi agenda kebijakan yang realistis dan terukur.

"Secara normatif, kehadiran Sekda defenitif diharapkan dapat mengakselerasi penyusunan kebijakan daerah, koordinasi OPD, monev serta pembinaan aparatur," kata Luhur.

Tetapi diluar fungsi normatif itu, kata Luhur, Sekda harus mampu memimpin konsolidasi birokrasi Pemkot dalam satu arahan, serta mengakhiri polarisasi kepentingan pasca Pilwali. 

Jabatan dilevel Sekda meskipun melalui prosedur berbasis meritokrasi tetapi tidak bisa menegasi variabel politik.

"Publik bisa saja memahami variabel teknokrasi dan dukungan jejaring politiknya, sepanjang performa kepemimpinan bisa menampilkan profesionalisme dan memberi keteladanan," kata Luhur.

A Zulkifly Nanda resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. 

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Sekda digelar di Ruang Sipakatau lt 2 Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Rabu (28/5/2025). 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved