Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPP Cari Ketua

Bukan Amran Sulaiman hingga Dudung, Muncul Sosok Lain Disebut Paling Layak Pimpin PPP

Sosok itu adalah tempat konsultasi Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau Rommy soal pengusulan Amran Sulaiman.

Editor: Ansar
Kompas.com
PPP - Ketua Mahkamah Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/5/2025). 

"Saya berusaha sebisa mungkin agar partai ini kembali ke Senayan. Effort untuk ke situ maha berat, mengingat belum ada satu sejarah pun sejak 1998, partai yang terlempar dari Senayan, mampu kembali," kata Rommy.

 "Karenanya dibutuhkan extraordinary power dan extraordinary leader untuk memimpin PPP. Karenanya saya berusaha membujuk banyak tokoh yang saya nilai mampu, baik karena ketokohannya," ujar dia.

Nama-nama tersebut pun ia konsultasikan kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Hasilnya, nama Amran yang dinilai mampu memimpin PPP.

"Memang salah satu sebab mengapa kemudian semakin fokus nama Pak Amran. Karena Pak Jokowi tahu persis kualitas dan totalitas Pak Amran jika diberikan sebuah amanah," ujar mantan ketua umum PPP itu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Mahkamah PPP: Belum Ada Sejarah Sosok Eksternal Langsung Jadi Ketum"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Mahkamah PPP: Kenapa Tidak Pak Jokowi Saja yang Jadi Ketum?"

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved