Beras Bulog
Sulsel Surplus Beras 911 Ribu Ton, Siapkan 5 Ribu Ton Benih untuk Musim Tanam Berikutnya
Sulsel surplus beras hingga 911 ribu ton pada awal 2025. Pemprov siapkan 5 ribu ton benih padi untuk musim tanam kedua September mendatang.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat surplus beras pada awal 2025.
Terhitung Januari hingga Mei 2025, produksi gabah kering giling (GKG) di Sulsel mencapai 2.349.641 ton.
“Produksi beras kita mencapai 1.348.310 ton,” ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPH-Bun) Sulsel, Uvan Nurwahidah Senin (26/5/2025).
Dari jumlah tersebut, konsumsi masyarakat tercatat sebesar 437.255 ton.
“Artinya, kita surplus 911.054 ton beras,” lanjutnya.
Adapun luas panen di Sulsel saat ini mencapai 467 ribu hektare.
Sulsel memang dikenal sebagai penopang pangan nasional, dengan luas Lahan Baku Sawah (LBS) sebesar 660.638 hektare.
Sebaran LBS Sulsel telah ditetapkan melalui SK Menteri ATR/BPN No.144.1/SK-PG.03.03/V/2024.
Kabupaten Bone tercatat memiliki LBS terbesar, yakni 118.304 hektare, disusul Wajo 101.435 hektare.
Selanjutnya, Sidrap memiliki 51.389 hektare dan Pinrang 50.878 hektare.
Sementara daerah dengan luas sawah terkecil yaitu Parepare, hanya 753 hektare.
Dengan hasil produksi Januari–Mei, Pemprov Sulsel optimistis menghadapi musim tanam berikutnya.
Untuk mendukung kelancaran produksi, Dinas TPH-Bun akan menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 5 ribu ton.
“Rencananya sebelum masuk musim tanam II, sekitar bulan September. Kita siapkan 5 ribu ton untuk 200 ribu hektare,” jelas Abdul Gafar.
Program ini menyasar petani di 24 kabupaten/kota.
Saat ini, pemda diminta mencatat petani penerima bantuan benih secara mandiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.