Beras Bulog
Aman saat Tahun Baru, Stok Beras di Gudang Bulog Sulselbar Capai 82.627 Ton
stok beras yang ada di Gudang Bulog di Wilayah Sulselbar saat ini adalah sebanyak 82.627 ton.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemimpin Perum Bulog Kanwil Sulselbar Bakhtiar AS memastikan stok beras aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat pada Natal dan jelang Tahun Baru 2023.
Bakhtiar mengatakan pada Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN), kebutuhan komoditi pangan masyarakat diprediksi akan meningkat.
“Namun Perum Bulog telah melakukan antisipasi dengan memaksimalkan penyerapan beras sepanjang tahun 2022 sehingga stok yang tersimpan di gudang-gudang Bulog dipastikan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya via rilis, Kamis (29/12/2022).
Ia menyebut, stok beras yang ada di Gudang Bulog di Wilayah Sulselbar saat ini adalah sebanyak 82.627 ton.
“Sehingga untuk kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok beras sangat mencukupi," sambung Bakhtiar.
Sedangkan untuk komoditi pangan lainnya, Perum Bulog Kanwil Sulselbar memiliki stok gula pasir 390 ton, stok minyak goreng 596.610 liter, stok tepung terigu 29 ton.
Untuk penyalurannya kepada masyarakat, dapat melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau Operasi Pasar yang telah dilakukan sepanjang tahun sekaligus sebagai upaya mempertahankan stabilitas harga pangan.
Dalam pelaksanaan KPSH ini, Bulog melibatkan banyak pihak dengan menggunakan jaringan distribusi antara lain Rumah Pangan Kita (RPK), Toko Pangan Kita, mitra Bulog, BUMN Pangan, dan Kanvasing oleh Satgas Bulog dengan prioritas di pasar tradisional.
Di wilayah Makassar, KPSH berlangsung setiap hari di lima pasar tradisional yaitu Pasar Daya, Pasar Pabaeng-baeng, Pasar Pannampu, Pasar Terong, dan Pasar Bulubulu (Maros).
KPSH juga dilaksanakan di 22 titik pasar tradisional di seluruh wilayah Sulsel dan Sulbar.
Selain itu Perum Bulog Sulselbar juga melaksanakan pasar murah baik secara mandiri maupun dengan bekerja sama dengan pemerintah maupun swasta di seluruh wilayah Sulselbar sejak awal Desember.
Baca juga: Tersangka Korupsi 500 Ton Beras Bulog Pinrang Ditahan di Lapas Makassar
Baca juga: Tersangka Korupsi 500 Ton Beras Bulog Pinrang Ditahan di Lapas Makassar
Kegiatan pasar murah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan berlangsung dari 12 Desember di 10 kecamatan di wilayah Makassar, Maros, Pangkep, Gowa dan Takalar yaitu Kecamatan Mariso, Manggala, Tamalanrea, Tallo Mamajang, Bontoala, Bontoa, Turikale, Somba Opu, dan Bajeng.
Kegiatan yang sama juga berlangsung dan di 30 kecamatan lainnya di seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan antara lain di Kabupaten Bulukumba, Jeneponto, Bantaeng, Selayar, Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai, Palopo, Enrekang dan Tana Toraja.
Siap Penuhi Permintaan
Bulog Sulselbar juga siap memenuhi permintaan komoditi dari berbagai instansi lainnya untuk pelaksanaan pasar murah, bazar, maupun operasi pasar.
Langkah tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan pokok dan lonjakan harga.
Agar masyaraiat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau khususnya pada momen Natal dan Tahun Baru.
“Dengan demikian diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok dalam menghadapi kedua momen tersebut,” harapnya.(*)