Beras Bulog
Klaim 500 Ton Beras Dipinjamkan, Pinwil Bulog Sulselbar Dalami Pengakuan Kepala Gudang
Muhammad Idris juga mengaku peminjaman 500 ton beras itu atas persetujuan dari Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, Radytio W Putra Sikado.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Pimpinan Wilayah (Pinwil) Perum Bulog Sulselbar Bakhtiar AS mengaku mendalami pengakuan Kepala Gudang GBB Lampa, Kabupaten Pinrang, Muhammad Idris dan pihak ketiga yang bernama Irfan.
Sebelumnya Muhammad Idris mengaku jika 500 ton beras itu tidak hilang. Melainkan dipinjamkan kepada pihak ketiga bernama Irfan.
Muhammad Idris juga mengaku peminjaman 500 ton beras itu atas persetujuan dari Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, Radytio W Putra Sikado.
"Dari pengakuan yang bersangkutan (kepala gudang) beras tersebut tidak hilang melainkan dipinjamkan ke pihak ketiga. Terkait peminjaman 500 ton beras atas persetujuan Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, kami juga sedang mendalami informasi ini. Sementara tim baru pulang dari lapangan jadi kami menunggu laporan mereka," kata Bakhtiar kepada Tribun Timur, Rabu (23/11/2022).
Dikatakan, atas peristiwa ini pihaknya telah membentuk tim internal.
Pihaknya juga telah memeriksa Kepala Gudang Lampa, Muhammad Idris, pihak ketiga Irfan, dan Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, Radytio W Putra Sikado.
"Tim internal juga telah memeriksa pihak ketiga (Irfan). Hasilnya, yang bersangkutan mengakui hal tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Gudang (Kagud) GBB Lampa Pekkabata, Muhammad Idris, angkat bicara saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (11/12/2022) lalu.
Idris membantah hilangnya 500 ton beras tersebut. Menurutnya, 500 ton beras yang ditudingkan lenyap dari gudang penyimpanan yang dipimpinnya beberapa bulan yang lalu, itu tidak benar adanya.
"Tidak pas kalau dikatakan lenyap atau hilang, tapi yang benar adalah 500 ton beras tersebut, dipinjamkan kepada Irfan," kata Idris.
Idris menyebut, salah satu mitra Bulog Pinrang (pihak ketiga) yang bernama Irfan selama ini memiliki keterkaitan kerja dengan Bulog melalui perusahaan Irfan bernama CV Sabang Marauke Persada (SMP).
Masih menurut Idris, 500 ton beras yang dipinjam Irfan atas persetujuan dan perintah Pimpinan Cabang Pembantu Bulog Pinrang, Radytio W Putra Sikado tersebut berlangsung pada awal September 2022.
Idris mempertegas kembali bahwa status pinjam beras yang dilakukan oleh Irfan itu atas persetujuan dari Pimcapem Bulog Pinrang.
"Kemudian, perlu saya sampaikan juga, setiap Irfan mau datang ambil beras di gudang, saya pasti selalu telepon Pak Dito (Panggilan akrab Pimcapem Bulog Pinrang) terlebih dahulu, dan jawaban Pak Dito hanya satu, yakni layani," beber Idris
Menurutnya, sebagai bawahan dari Radytio atau hanya sebagai kepala gudang, Idris mengaku tidak bisa berbuat banyak selain harus memenuhi keinginan pimpinan.