Program Profesor Mengajar Bahas Praktik Green Supply Chain Management
Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor FTI Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar kegiatan Program Profesor Mengajar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Dalam rangka memperkuat praktik manajemen rantai pasok ramah lingkungan, Program Studi Rekayasa Industri, Program Doktor, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar kegiatan Program Profesor Mengajar #6 pada Rabu (21/5/2025) di Kota Makassar.
Webinar yang mengangkat tema "Improving Green Supply Chain Management Practices through GRI Standard and SCOR 14 Best Practices" ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, MT., CPIM, CSCP, SCOR-P, selaku Ketua Program Studi Rekayasa Industri Program Doktor FTI UII.
Prof. Elisa menekankan pentingnya perusahaan untuk tidak hanya menjalankan operasional yang ramah lingkungan, namun juga mampu melaporkannya secara transparan melalui standar Global Reporting Initiative (GRI).
Ia menjelaskan bahwa pelaporan keberlanjutan tersebut harus dihubungkan dengan praktik operasional yang terstandar dan terukur, salah satunya melalui model SCOR (Supply Chain Operations Reference) versi 14.
“Pelaporan keberlanjutan yang sesuai GRI dapat menjadi titik awal untuk mengevaluasi dan meningkatkan praktik Green Supply Chain Management (GSCM),” ujar Prof. Elisa.
“Namun, masih banyak perusahaan yang belum memanfaatkan laporan keberlanjutan secara sistematis untuk perbaikan kinerja rantai pasoknya.”
Webinar ini membahas tiga poin utama: identifikasi praktik Green SCM dari laporan keberlanjutan berdasarkan standar GRI, analisis kesenjangan antara praktik yang berjalan dengan best practice SCOR Model 14, serta penyusunan rekomendasi perbaikan yang dapat diimplementasikan.
Peserta yang mengikuti webinar memperoleh manfaat berupa pemahaman yang lebih mendalam tentang keterkaitan antara pelaporan keberlanjutan dan praktik operasional rantai pasok, keterampilan evaluasi GSCM, serta wawasan strategis dalam membangun kerangka perbaikan rantai pasok yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Program Profesor Mengajar merupakan agenda rutin yang telah dilaksanakan sebanyak enam kali di berbagai kota seperti Yogyakarta, Palembang, Balikpapan, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Program ini menjadi wadah berbagi ilmu dan pengalaman dari para guru besar kepada akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas daerah dan institusi.(*)
Rekayasa Industri
Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia
Profesor Mengajar
Kota Makassar
Munafri Arifuddin Optimistis Kawasan Stadion Untia Makassar Sumbang PAD Rp95 Miliar Per Tahun |
![]() |
---|
Update Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Senin 4 Agustus 2025, Turun |
![]() |
---|
Tuntut Ganti Rugi Lahan, Warga Jl Gatot Subroto Berkemah Depan Balai Kota Makassar |
![]() |
---|
Harga Emas Kota Makassar Hari Ini Senin 4 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Besok Pemkot Makassar Umumkan Tahapan Lelang Jabatan Eselon II |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.