Pemuda Kena Serangan Busur di Maros saat Pulang Antar Teman, Anak Panah Tertancap di Tangan
Ahmad Aidil Wahid (18), warga Bontokapetta, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros menjadi korban penyerangan menggunakan busur oleh sekelompok orang
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNMAROS.COM, MAROS — Teror pembusuran kembali terjadi di KabupatenM Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (25/5/2025) dini hari.
Seorang pemuda bernama Ahmad Aidil Wahid (18), warga Bontokapetta, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros menjadi korban penyerangan menggunakan busur oleh sekelompok orang tak dikenal.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WITA di Jl. Garuda, Poros Maccopa - Ammarang, tepatnya di depan gerbang Perumahan Griya Maros Indah, Dusun Barambang, Desa Bontomatene, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Kasubsi Penmas Polres Maros, Ipda Marwan Afriady, membenarkan adanya insiden penyerangan tersebut.
“Saat itu korban baru saja mengantar temannya, Iksan (17), ke Dusun Bentenge, Desa Bontomatene. Dalam perjalanan pulang dan melintas di lokasi kejadian, korban berpapasan dengan sekelompok pemuda tak dikenal. Dua di antaranya langsung menyerang dengan membidikkan busur ke arah korban,” jelas Ipda Marwan, Minggu.
Akibat serangan tersebut, anak panah mengenai bagian atas pergelangan tangan kiri korban.
“Korban kemudian menghubungi rekannya dan langsung menuju RSUD Palaloi Maros untuk mendapatkan pertolongan medis,” tambahnya.
Pihak Polsek Mandai yang menerima laporan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengecek kondisi korban di RSUD Palaloi.
“Saat ini kami masih menunggu kesediaan pihak keluarga korban untuk datang ke Polsek Mandai guna memberikan keterangan dan membuat laporan polisi secara resmi,” tuturnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku penyerangan tersebut.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar waspada dan segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
Kasus ini menambah deretan panjang pembusuran dan penyerangan tanpa tersangka yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya, Kasus pembusuran pertama terjadi di Jln. Damai Ongkoe, Desa Tellupoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, pukul 23.30 Wita Sabtu (1/3/2025).
Pelaku diduga berjumlah tiga orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Seorang Kepala Dusun berinisial S (43) terluka pada bagian pelipis akibat terkena anak panah dalam insiden tersebut.
Selanjutnya dua kasus terjadi pada Kamis (20/3/2025) dini hari.
Pembusuran itu terjadi di dua titik berbeda.
Pertama di Jalan Poros Makassar-Maros, Maccopa menyasar petugas Palang Merah Indonesia (PMI), Wawan yang hendak mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas.
Busur yang dilepaskan kelompok pemuda yang mengendarai motor menembus celananya dan mengenai bagian pinggang kiri.
Kedua, Jl. Poros Makassar-Maros, tepatnya di depan Kantor Bola Sima, Kelurahan Pettuadae, Kecamatan Turikale menyasar remaja bernama Zakaria.
Korban mengalami luka di bagian pinggang sebelah kanan setelah diserang oleh 8 orang pelaku yang berboncengan menggunakan 4 unit motor.
Selanjutnya , Aksi penyerangan oleh sekelompok orang tak dikenal terjadi di permukiman warga Desa Tellumpoccoe, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (4/4/2025) malam.(*)
Kampung Payet Majannang Jadi Sentra Industri Payet di Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Survei Harga Sembako di Pasar Tradisional Maros: Telur Ayam Rp53 Ribu, Cabai Rawit Rp40 Ribu |
![]() |
---|
Roti Maros, Kuliner Khas Sulsel yang Jadi Incaran Wisatawan |
![]() |
---|
TPP ASN Maros Rp4,5 Miliar Belum Cair, Sekda Masih Hitung Cashflow |
![]() |
---|
Warga Moncongloe Maros Sulsel Keluhkan Truk Material Beraktivitas Pagi Buta, Kerap Ugal-ugalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.