Haji 2025
Bagaimana Rasanya Naik Haji Bersama Keluarga? Jamaah Embarkasi Kertajati Cerita Pengalamannya
Tahun ini Aep Ahmad Sayuti asal Bandung Selatan memboyong istri dan dua anak perempuannya.
Namun akhirnya ia lolos secara administrasi dan masuk kuota 2024.
"Itu karunia luar biasa dari Allah," ucap Aep haru.
Aep mengaku kondisi ekonominya sempat menurun usai pandemi.
"Tapi Allah beri jalan. Usaha kecil saya cukupkan," katanya.
Ia bersyukur bisa berangkat tanpa harus menjual aset apa pun.
Bagi Alya, ini pengalaman berharga yang tak terlupakan.
“Senang bisa ke sini bareng keluarga,” kata Alya tersenyum.
Namun Alya juga merasa sedih karena adik-adiknya belum ikut.
Alya tergolong jemaah haji muda di usia 19 tahun.
Sebelum berangkat, ia dibimbing langsung oleh orang tuanya.
Alya belajar doa, tata cara ibadah, dan makna berhaji.
"Orang tua saya tekankan ini bukan sekadar jalan-jalan," ujarnya.
Alya berharap pulang dari haji jadi pribadi lebih baik.
"Saya ingin jadi wanita saleha dan panutan untuk adik-adik," ujarnya.
Aep juga menyiapkan haji untuk anak-anaknya yang lain.
Termasuk satu anak yang masih kelas 4 SD.
"Haji ini proses pendidikan ruhani dan kedewasaan," tutup Aep.(Media Centre Haji)
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.