Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Rusman Madjulekka

Dahlan Wanci

Dahlan memang "pemberontak" sejati. Ia akan melawan semua ketidakbenaran dan ketidakadilan yang terpapar di hadapannya.

Editor: AS Kambie
OPINI
Moh Rusman Madjulekka alumnus FISIP Unhas Makassar 

Setelah dari koran kampus, Dahlan kemudian “nyemplungkan” diri secara total dengan berkarir ke media umum. Ia mulai dari nol. Ia pernah mengetik berita di ruang redaksi Harian Bina Baru di Makassar, lalu pindah ke Harian Surya di Surabaya, hingga hijrah ke Jakarta membidani Tabloid politik “Bangkit” di era reformasi. Di situlah ia banyak berinteraksi dengan sejumlah elit politik nasional.     

“Menjadi wartawan bukan cuma menjadi pencari, pengola, dan pemberita. Jauh lebih penting, membangun karakter yang kuat dan tangguh serta berpihak ke publik. Semua itu saya temukan saat mahasiswa di koran kampus “Identitas”, melalui teman-teman dan para senior. Dan bagi saya, identitas menjadi jembatan yang membawa saya ke tempat saat ini,” kata Dahlan.  

Pernah suatu waktu, ketemu di Jakarta. Pada lini masa dimana zaman sudah berubah. Jauh meninggalkan masa saat kami mahasiswa. Saya melihat, si “pemberontak” itu sudah lebih kalem. Tak nampak eksplosif. Pandangnya cenderung realistis. Dan cepat beradaptasi dengan arus perubahan.*** 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kajili-jili!

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved