Kala Teater Perkuat Jejaring Seni Pertunjukan Lewat Teater Lintas Sulawesi 2025
Kala Teater Lintas Sulawesi 2025 angkat isu identitas, kota, dan sosial lewat pertunjukan kontemporer dan diskusi.
TRIBUN-TIMUR.COM — Kala Teater kembali hadir dengan program tahunan bertajuk Teater Lintas Sulawesi (TLS) sebagai ruang pertukaran ide, kolaborasi, dan pertunjukan lintas kota di Pulau Sulawesi.
Tahun ini, program dilangsungkan di dua titik utama yakni Kota Kendari, Sulawesi Tenggara dan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo pada pertengahan Mei 2025.
Teater Lintas Sulawesi merupakan inisiatif strategis Kala Teater yang dimulai sejak 2023. Bertujuan memperkuat ekosistem seni pertunjukan berbasis lokal, TLS menjadi ruang tumbuh seniman dan komunitas dengan memosisikan Sulawesi sebagai lokus eksplorasi estetika.
Adapun agenda Teater Lintas Sulawesi 2025 yakni:
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
- Diskusi Tafsir Kota dalam Teater Berbasis Riset bersama Shinta Febriany dan Ari Ashari
16 Mei 2025, pukul 19.00 WITA
Rupa Coffee & Co-Working Space - Pertunjukan Passompe’ -- Perjalanan Melintas Batas Kesedihan -- sutradara Shinta Febriany
17 Mei 2025, pukul 19.30 WITA
Pusat Kesenian Taman Budaya, Provinsi Sulawesi Tenggara
- Workshop Manajemen Produksi Teater bersama Nurul Inayah dan Nurlailatul Qadriani
18 Mei 2025, pukul 09.00 WITA
Aula Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo
Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo
- Diskusi Memaknai Kota dalam Teater bersama Shinta Febriany dan M. Idil Kurniawan
21 Mei 2025, pukul 15.30 WITA
Huntu Art Distrik - Pertunjukan Jangan Mati Sebelum Dia Tiba, Gila Orang Gila,
Beri Aku Pantai yang Dulu sutradara Shinta Febriany
22 Mei 2025, pukul 19.30 WITA
Huntu Art Distrik

Pertunjukan di Kendari akan membawakan Passompe’ --Perjalanan Melintas Batas Kesedihan-- merupakan karya teater kontemporer yang berpegang dan terinspirasi pada fenomena massompe’; aktivitas merantau orang Bugis dan Makassar dengan cara berlayar ke Nusantara dan Asia Tenggara.
Passompe’ adalah orang yang melakukan sompe’ (perantauan) dimulai pada abad XVII dengan menggunakan perahu tradisional, antara lain Pinisi, Palari, dan Lambo. Di konteks Indonesia Passompe’ telah dilekatkan pada identitas orang Bugis (to Ugi’).
Passompe’ menelusuri pertanyaan tentang identitas, adaptasi, gender, seksualitas, dan kekuasaan sebagai dampak dari gelombang massompe’ sebelum abad XXI dan setelah abad XXI.
Penciptaan Passompe’ memanfaatkan dan menafsir ulang teks mitologi I La Galigo, kitab Ade’ Allopi-loping ri Bicaranna Pabbalu’e serta menggunakan kisah Arung Ratu Daeng Mangkau, La Satumpugi, La Maddukelleng dan ungkapan mallekke’ dapureng. Karya ini telah dipentaskan di Bali (2023), Palu (2024), dan Makassar (2024).
Di Gorontalo pertunjukan Kota dalam Teater akan disajikan. Proyek Kota dalam Teater [City in Theatre Project], merupakan proyek berdurasi 10 tahun yang membaca isu-isu kota melalui riset terhadap warga kota. Di tahun 2017 riset dilakukan untuk menelusuri persepsi dan pandangan warga atas tiga isu, yakni meningkatnya aksi bunuh diri, maraknya orang gila, dan reklamasi Pantai Losari.
Tiga isu tersebut ditransformasi menjadi tiga pertunjukan; Jangan Mati Sebelum Dia Tiba, Gila Orang Gila, dan Beri Aku Pantai yang Dulu menggunakan pendekatan teater dokumenter dan strategi ruang yang berpindah untuk memberi efek ketubuhan pada penonton.
Teks merupakan kolaborasi puisi tentang kota Makassar dari 4 penyair; Alfian Dippahatang, Faisal Oddang, Ibe Palogai, dan Mariati Atkah. Karya ini telah dipentaskan di Makassar (2017) dan Jakarta (2018).
Manajer Produksi Teater Lintas Sulawesi menyampaikan bahwa program ini dapat terwujud karena kolaborasi komunitas setempat. Di Kota Kendari TLS berkolaborasi dengan Idea Project, Rupa Coffee & Co-Working Space, Pekamata, dan Mengga Light & Sound. Sementara itu, di Gorontalo, pelaksanaan program berkolaborasi dengan Huntu Art Distrik.
Kolaborasi menjadi inti dari Teater Lintas Sulawesi yang bukan sekadar dukungan teknis, melainkan upaya bersama membangun jejaring solidaritas lintas kota, memperkuat pertukaran gagasan, dan memajukan ekosistem seni pertunjukan di Sulawesi.
Kala Teater Garap Proyek Kota dalam Teater, Angkat Isu Kota Makassar |
![]() |
---|
Teater SATU SMA Negeri 1 Makassar Juara Umum Festival Teater Berbahasa Daerah Sulselbar 2024 |
![]() |
---|
Teater SATU Makassar Buka Festival Teater Berbahasa Daerah 2024 dengan Drama Epik La Galigo |
![]() |
---|
Keren! Teater SATU Smansa Makassar Bakal Pentaskan Kisah Sureq Galigo, Pakai Bahasa Bugis Kuno |
![]() |
---|
Bengkel Sastra UNM Raih Juara di Festival Teater Mahasiswa Nasional XI Jatinangor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.