Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kalla Campus Talks Hadir UC Makassar, Mahasiswa Dibekali Strategis Perencanaan Karier

Sebanyak 126 mahasiswa dari program studi Corporate Entrepreneurship mengikuti kegiatan yang berlangsung interaktif dan inspiratif. 

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
Kalla Group
CAMPUS TALKS - Peserta Kalla Campus Talks berfoto bersama di Auditorium Universitas Cioutra Makassar, Kamis (15/5/2025). Para peserta memperoleh pembekalan strategis terkait perencanaan karier dari perspektif praktisi profesional. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kalla Campus Talks kembali hadir untuk melanjutkan misi KALLA dalam pengembangan sumber daya manusia unggul. 

Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Universitas Ciputra (UC) Makassar, Kamis (15/5/2025).

Kalla Campus Talks kali ini mengangkat tema Developping A Smart Career Plan.

Hadir dua pemateri berpengalaman di bidangnya, People & Culture Division Head KALLA Indah Karina Ilham, serta Talent Management & Culture Departement Head KALLA Muh Ilhamsyah Ekaputra.

Program ini menjadi inisiatif berkelanjutan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai dunia kerja, serta menumbuhkan kesiapan karier sejak dini di kalangan mahasiswa. 

Sebanyak 126 mahasiswa dari program studi Corporate Entrepreneurship mengikuti kegiatan yang berlangsung interaktif dan inspiratif. 

Melalui sesi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman mengenai ekosistem perusahaan KALLA.

Tetapi juga memperoleh pembekalan strategis terkait perencanaan karier dari perspektif praktisi profesional.

Baca juga: Gandeng UC Makassar, Interflour Indonesia Dukung Mahasiswa Jadi Pelaku Usaha Kuliner

Indah Karlina Putri mengatakan, ada beberapa plan yang perlu diterapkan untuk mempunyai bekal karir yang cerdas dari perencanaan yang strategis. 

"Untuk mempunyai karier yang cerdas dimasa depan kita perlu menerapkan perencanaan yang strategis diantaranya Self Discovery, Career Direction, Career Mapping, Entry Strategy, dan Sustainable Career,“ kata Indah, dalam keterangan tertulis.

Indah juga memberikan panduan konkret bagi mahasiswa untuk menyusun rencana karier yang sistematis.

Dimulai proses self-assessment hingga eksekusi strategi pengembangan diri yang relevan.

"Karier tidak dibangun dengan spontanitas, melainkan melalui kesadaran diri, tujuan yang terukur, dan strategi berkelanjutan. Mahasiswa harus belajar melihat dirinya sebagai ‘aset profesional’ yang perlu dikelola, diposisikan, dan dikembangkan sesuai dengan perubahan zaman," tutur Indah.

Materi lainnya juga disampaikan oleh Muh Ilhamsyah Ekaputra Andy Omar yang membahas tentang ekosistem industri Perusahaan dan #LifeAtKalla.

Ia banyak menekankan pentingnya budaya organisasi sebagai fondasi dalam membentuk karakter, mendorong inovasi dan membentuk daya saing sumber daya manusia.

"Budaya kerja yang sehat bukan sekadar nilai-nilai yang dikampanyekan, melainkan sesuatu yang dihidupi setiap hari. Di KALLA, kami menempatkan kolaborasi, integritas, dan pembelajaran berkelanjutan sebagai pilar utama dalam membangun ekosistem perusahaan yang adaptif dan relevan," jelas Ilhamsyah.

Ilhamsyah menambahkan, mengenalkan budaya organisasi sejak mahasiswa menjadi langkah penting.

“Pengenalan budaya organisasi juga penting untuk mempersempit kesenjangan antara dunia akademik dan realita profesional,” katanya.

Jason Williams yang merupakan salah satu peserta turut memberikan kesan dan pesannya saat diberi kesempatan berbicara oleh MC.

“Refleksi yang saya dapat pada seminar ini, saat kita masih kuliah kita harus membangun habits yang baik, agar habits itu bisa kita gunakan di dunia kerja nantinya,” kata Jason.

Komitmen Jangka Panjang

Kalla Campus Talks merupakan bagian dari komitmen jangka panjang KALLA dalam mendukung pembangunan SDM unggul di Indonesia, khususnya di Kawasan Timur Indonesia. 

Melalui inisiatif ini, KALLA berharap dapat memperluas akses mahasiswa terhadap perspektif praktis dan pembelajaran lintas sektor industri.

KALLA berencana melanjutkan program ini secara berkala ke berbagai universitas lain.

Hal itu sebagai upaya menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis praktik langsung dari industri. 

Program ini tidak hanya mengedepankan transfer pengetahuan, tetapi juga memperkuat jejaring dan memperluas peluang kerja sama dengan institusi pendidikan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved