Alasan ITB Nobel Bikin Wisuda Bertema 'One Piece' dan Dihadiri Wamen Pariwisata Ni Luh Puspa

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Upacara wisuda Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia mencuri perhatian publik.

Pasalnya, ITB Nobel menyelenggarakan prosesi Wisuda Sarjana XXII dan Pascasarjana XV dengan konsep yang sangat kreatif.

Gelaran wisuda kali ini mengusung tema yang tidak biasa, yakni animasi populer One Piece.

Demikian siaran pers diterima Tribun-Timur.com.

Tema ini dipilih guna memberikan nuansa segar dan inspiratif pada prosesi wisuda yang biasanya bersifat formal.

One Piece adalah manga dan anime karya Eiichiro Oda yang terkenal dengan kisah petualangan bajak laut serta karakter-karakter legendaris yang memiliki makna mendalam tentang persahabatan, keberanian, dan pencarian tujuan hidup.

Mengadaptasi tema tersebut, panggung wisuda disulap menyerupai kapal Pinisi.

Sorotan lampu dinamis dan visual monitor semakin menambah kemegahan acara.

Hal ini membuat momen sakral ini terasa layaknya konser spektakuler yang memukau seluruh hadirin.

Rektor ITB Nobel Indonesia, Dr Badaruddin, mengungkapkan bahwa wisuda kali ini diikuti 306 wisudawan.

Jumlah wisudawan tersebut berasal dari dua fakultas, yaitu Fakultas Teknologi dan Bisnis serta Fakultas Pascasarjana.

“Saya sangat berbangga hati karena wisuda kali ini benar-benar istimewa,” ujar Badaruddin di hadapan para wisudawan di Hotel Claro Makassar, Jl AP Petta Rani, Makassar, Sulsel, Kamis (15/5/2025) pagi.

“Tahun ini, ada tiga program studi yang mewisuda alumni, yaitu Sistem dan Teknologi Informasi dengan gelar S.Kom, Magister Manajemen dan Kewirausahaan, serta Keuangan Publik," tambahnya mengatakan.

Menurutnya, ini lebih dari sekadar perayaan kelulusan, tema One Piece dipilih sebagai simbol perjalanan intelektual dan pribadi mahasiswa. 

"Tapi lebih dari itu, One Piece adalah simbol petualangan, persahabatan, dan pencarian makna hidup,” jelasnya.

Badar sapaan Badaruddin menambahkan, pendidikan di ITB Nobel adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh tantangan, layaknya pelayaran para bajak laut dalam cerita. 

"Proses belajar adalah lautan luas dan penuh badai. Setiap ujian, tugas, dan proyek yang dihadapi mahasiswa adalah bagian dari perjalanan ini—yang membentuk karakter dan kemampuan mereka,” tutur dia.

Ia juga menekankan, memegang prinsip kolaborasi dan kebersamaan merupakan hal yang harus dijunjung tinggi dalam menempuh pendidikan tinggi.

“Luffy dan krunya tidak bisa mencapai tujuan mereka sendirian. Mereka saling mengandalkan. Di ITB Nobel Makassar, mahasiswa juga diajarkan untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan membangun jaringan,” ujarnya.

Badaruddin kemudian memberi pesan inspiratif kepada para wisudawan. 

“Seperti Luffy yang terus berlayar mencari One Piece, kalian pun harus terus mengejar impian, beradaptasi dengan perubahan, dan tidak takut mengambil risiko," katanya. 

"Harta karun terbesar bukan hanya pencapaian akademis, tetapi juga pertumbuhan pribadi, relasi yang dibangun, dan kontribusi kepada masyarakat,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri Wakil Menteri Pariwisata (Wamen Pariwisata) Ni Luh Enik Ermawati atau Ni Luh Puspa.

Baca juga: Ni Luh Puspa Jurnalis Kompas TV dan Alumni STIE Nobel Makassar Jadi Wakil Menteri Pariwisata

Ni Luh Enik merupakan salah satu alumnus ITB Nobel Makassar.

Mantan wartawan Kompas TV itu dipercaya mengemban amanah sebagai Wamen Pariwisata di Kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Sekadar diketahui, ITB Nobel Indonesia sebelumnya dikenal dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Makassar.(*)