100 Warga Bertato Tertunda Hapus Tato, Mahtan Ajak Donasi untuk Perbaikan Mesin Laser
Yayasan Mahtan dikenal luas lewat program sosial-keagamaan hapus tato gratis yang sudah berjalan sejak pertengahan 2019.
Penulis: Nur Fajriani D | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sekitar 100 warga di Makassar dan sekitarnya terpaksa masuk daftar tunggu program hapus tato gratis akibat rusaknya alat laser milik Yayasan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan).
Yayasan Mahtan dikenal luas lewat program sosial-keagamaan hapus tato gratis yang sudah berjalan sejak pertengahan 2019.
Kegiatan ini menyasar masyarakat yang ingin berhijrah, namun terkendala biaya mahal untuk menghapus tato secara medis.
"Terbentuknya Mahtan berawal dari gagasan para relawan berlatar belakang dokter spesialis di Makassar. Tujuannya sederhana yakni memberikan jalan hijrah bagi siapa saja yang ingin berubah, tapi terbentur biaya," ujar Ketua Yayasan Mahtan, dr Abdul Azis, Sp.U(K), Kamis (15/5/2025).
Kendati demikian, program hapus tato saat ini terpaksa dihentikan sementara.
Dua mesin laser utama yang biasa digunakan mengalami kerusakan berat.
Azis menjelaskan bahwa pengadaan alat baru membutuhkan dana yang tidak sedikit.
"Beberapa tahun lalu kami juga mengalami hal serupa. Waktu itu, donasi masyarakat dan hasil lelang aset membantu kami membeli alat baru. Sekarang kami berharap keajaiban itu terulang," kata Azis.
Salah satu relawan aktif Mahtan, M Farul As, juga turut menyuarakan harapan agar masyarakat bisa kembali bahu-membahu.
Menurutnya, proses hijrah tak semestinya terhambat oleh alat.
"Banyak di antara mereka yang sudah siap berubah, sudah datang dengan tekad bulat untuk hapus tato, tapi harus tertunda karena alatnya rusak.
Ini bukan sekadar soal fisik, tapi soal niat dan perjalanan hidup mereka," ujar Anggel.
Mahtan kini membuka pintu donasi publik untuk pengadaan mesin laser baru sekaligus biaya perawatan dua alat yang ada.
Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank Syariah Indonesia nomor 7811461622 atas nama Yayasan Mahtan.
"Semoga apa yang kita donasikan di jalan Allah menjadi pahala dan manfaat bagi sesama. Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain," tutup dr Azis.(*)
Tak Ikuti Langkah Bernardo Tavares, Paulo Renato dan Cadu Nunes Tetap di PSM Makassar |
![]() |
---|
Bakal Calon Rektor Unhas Diminta Tingkatkan Kontribusi Terhadap Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
ARA, Elber dan Ali Gauli Oppo Pimpin Perusda, Pelantikan Hamzah Ahmad Tertunda |
![]() |
---|
Alfamidi Family Day Kumpul 1.057 Kg Sampah untuk Didaur Ulang |
![]() |
---|
Bosowa Peduli Bantu Imam dan Marbot Lewat Program Paket Pangan Penjaga Syi’ar Islam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.