Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reptil Marak Masuk Rumah Warga di Maros, Paling Banyak di Turikale

Hewan-hewan liar yang dievakuasi tersebut meliputi ular, biawak, dan buaya yang masuk ke pemukiman warga hingga area perkantoran.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL
Evakuasi Biawak - seekor biawak berukuran 1 meter “bertamu” ke kantor Bupati Maros, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu(7/5/2025) sore. Tim Animal Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Maros telah mengevakuasi sebanyak 96 ekor reptil dari permukiman warga dalam rentang waktu Januari hingga April 2025 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros mencatat sebanyak 114 kasus evakuasi reptil sepanjang Januari hingga 14 Mei 2025.

Hewan-hewan liar yang dievakuasi tersebut meliputi ular, biawak, dan buaya yang masuk ke pemukiman warga hingga area perkantoran.

Ular masih menjadi jenis reptil yang paling sering dievakuasi oleh petugas dengan jumlah 77.

Kemudian biawak 36 kasus dan buaya 1 kasus.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Maros, Eldrin Saleh Nuhung, mengatakan evakuasi reptil paling banyak dilakukan di Kecamatan Turikale dengan total 48 kasus.

Menyusul Kecamatan Mandai 24 kasus, Lau 10 kasus.

“Tanralili, Moncongloe dan Marusu masing-masing 5 sampai 6 kasus,” bebernya.

Sementara itu, Kecamatan Bontoa tercatat sebagai satu-satunya lokasi evakuasi buaya tahun ini.

Evakuasi dilakukan bukan hanya di rumah warga, tetapi juga di kawasan perkantoran seperti Kantor Bupati Maros, Kantor Camat Bontoa, dan sejumlah sekolah serta rumah ibadah.

“Mayoritas laporan berasal dari permukiman padat, BTN dan rumah warga sebanyak 63 kasus, perkantoran 5 kasus, sisanya di jalan umum, perkebunan dan lain-lain,” tambahnya.

Ia merinci pada Januari terdapat 21 kasus, kemudian Februari 30 kasus, Maret 24 kasus, April 21 Kasus dan awal Mei 18 kasus.

Eldrin menyebutkan pihaknya tetap siaga 24 jam dalam menerima laporan dari masyarakat.

“Tim kami siap turun ke lokasi kapan pun, karena hewan-hewan ini berpotensi membahayakan keselamatan warga,” ujarnya.

Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam pun sempat dikagetkan dengan keberadaan biawak di area lobi kantornya, Jalan Jenderal Sudirman beberapa waktu lalu.

Menurutnya, fenomena masuknya biawak ke kantornya ini masih tebilang normal.

Apalagi di sekitar Kantor Bupati terdapat hutan kota.

“Ada hutan kota, selain itu juga ada saluran air yang merupakan habitat hewan reptil seperti biawak,” bebernya.

Ia pun menghimbau masyarakat agar tetap waspada.

“Jika da biawak masuk ke kediaman bisa segera menghibungi team rescue Damkar kami untuk mendapatkan pertolongan dan mengamankan biawak tersebut,” tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved