Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2029

Dedi Mulyadi Lebih Populer di Media Sosial 'Jangan-jangan Mau Maju Jadi Capres'

Saking eksinya  di media sosial,  Dedi Mulyadi dijuluki 'Gubernur Konten' oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud dalam rapat di DPR beberapa waktu

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
PILPRES 2029 - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi saat mendatangi pagar laut di perairan Kampung Paljaya, Jumat (24/1/2024). Kini, pengamat politik baca nasib Dedi di Pilpres 2029 mendatang. (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com) 

Sebab Gerindra sudah mencanangkan koalisi permanen dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan akan kembali mencalonkan Prabowo Subianto di Pilpres 2029.

"Poin saya adalah ini aturan normatif pertama yang membuka peluang buat siapapun termasuk buat partai yang punya jagoan sendiri." kata Burhan di program On Point with Adisty, Youtube Kompas TV yang tayang pada Sabtu (10/5/2025).

"Pertanyaannya adalah Gerindra apakah ikhlas kalau misalnya ada kadernya yang maju melalui partai lain, ya pasti tidak ikhlas. Ya tetapi lagi-lagi konteks sekarang kan masih jauh, dan Gerindra sudah mengunci kan melalui koalisi permanen," lanjutnya.

Burhan  mengatakan kendati sudah ada koalisi permanen, loyalitas partai anggotanya bisa saja berubah.

Pilpres 2024 menjadi pelajaran, ketika PKB dan NasDem, bagian dari kabinet Presiden Jokowi, tidak mengusung Gibran Rakabuming Raka yang mendampingi Prabowo Subianto.

Menurut Burhan, partai akan mulai bermanuver untuk Pilpres 2029 mulai tahun 2027.

"Ingat Nasdem, PKB, kurang loyal apa sama Pak Jokowi, kurang banyak apa Pak Jokowi memberikan insentif dalam bentuk menteri ujungnya mereka punya capres sendiri."

"Artinya untuk seorang KDM (Kang Dedi Mulyadi) ya ini juga sekaligus uji loyalitas. Kalau misalnya ada partai yang coba merayu seorang KDM dia tergoda atau tidak nih."

"Ya mungkin sekarang belum ada rayuan itu he tetapi misalnya 2027," jelas Burhan.

Burhan menjelaskan ada atau tidaknya partai yang coba merayu Dedi untuk maju Pilpres 2029 lepas dari Gerindra tergantung hasil survei.

Dedi boleh populer namun elektabilitasnya masih menjadi pertanyaan.

"Tergantung surveinya KDM, saya belum punya angka surveinya, memang banyak sekali yang membicarakan seorang KDM di WA-WA grup di kalangan ibu-ibu di kalangan bapak-bapak, tetapi surveinya belum ada yang dirilis ke publik yang credible ya yang berkaitan berapa banyak sih yang bersedia memilih seorang KDM," jelasnya.

Kata dia yang ikut menentukan Dedi Mulyadi akan maju Pilpres 2029 adalah keberaniannya melawan Prabowo Subianto.

"Saya kira, saya tidak tahu kalau sekarang jelas enggak berani, tapi ujian-ujian berikutnya kan nanti bukan sekarang, dan itu yang bisa menjawabnya seorang Dedi Mulyadi, berani atau tidak itu ya berkontestasi melawan bosnya (Prabowo) sendiri."

"Sekarang sih jelas enggak berani ya, tetapi ke depan ketika betul-betul datang beberapa partai melamar, seorang KDM di situ tuh ujiannya."

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved