Sosok Chico Hakim Berani Koreksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

TRIBUN-TIMUR.COM- Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Chico Hakim, menanggapi pernyataan Kang Dedi Mulyadi soal wacana menggaji rakyat Rp10 juta per bulan. 

Chico menyebut perhitungan tersebut keliru dan tidak masuk akal.

"Mau digaji Rp10 juta per bulan, harus bayar Rp240 juta? Itu salah hitung," ujar Chico dikutip tribun-timur.com, Selasa (13/5/2025). 

Meski mengoreksi, Chico tetap mengapresiasi niat baik Kang Dedi untuk menyejahterakan rakyat.

Chico Hakim juga menjabat sebagai juru bicara PDI Perjuangan. 

Chico juga merupakan Juru Bicara dari tim Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saat pemilihan presiden dan wakil presiden atau Pilpres 2024.

Chico merupakan lulusan dari Hawaii Pacific University (1991-1992), London School of Public Relation (1992), California State University (1993-1995), dan New York University (1995-1997). Secara keseluruhan, dari universitas tersebut, ia mengambil jurusan keuangan dan komunikasi.

Mantan suami Wanda Hamidah ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Departemen Pemuda Partai Amanat Nasional (PAN) pada 1998-2000. 

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPW PAN Bali (2005-2010) dan Ketua DPP PAN (2010-2012). 

Selain aktif dalam dunia politik, ia juga menguasai dunia bisnis.

Chico pernah memegang jabatan tinggi dalam dunia bisnis, antara lain Direktur Millenium Productions (1998-2002), Komisioner PT Kharisma Kamikawa (2020-2022), dan Penasihat Bisnis Senior PT Global Sarana Trading (2022-sekarang). 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai APBD DKI Jakarta cukup besar hingga mencapai Rp 91 triliun.

Hal itu diungkapkan Dedi saat acara Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) 2025 di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (6/5/2025).

"Kalau di Jakarta itu dari 10 juta. Ada dua juta warga kepala keluarga. Itu orang Jakarta bisa digaji per kepala keluarga Rp 10 juta, karena 10 juta dikali dua juta hanya Rp 20 triliun. Kalau saya Gubernurnya, saya bagi," kata Dedi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno enggan mengomentari pernyataan Dedi Mulyadi yang bakal menggaji warga Jakarta sebanyak Rp 10 juta jika jadi Gubernur DKI Jakarta.