Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dedi Mulyadi

Tangis Ibu di Ruang Jenazah: Vania, Gadis Kecil Tak Sempat Santap Makanan Gratis Putri-Akbar

Air mata Mela Putri belum kering melihat jenazah putrinya Vania Aprilia di ruang jenazah RSUD dr Slamet Garut, Jawa Barat.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun jabar
TANGISAN MELA PUTRI-Mela Putri, pelaku UMKM di alun-alun Garut, Jawa Barat, menangis setelah anaknya Vania Aprilia jadi korban kerusuhan di ruang jenazah RSUD dr Slamet Garut, Jumat (18/7/2025). Pembagian makanan gratis pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang menikah dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.  

TRIBUN-TIMUR.COM, GARUT- Air mata itu tak kunjung kering.

Di ruang jenazah RSUD dr Slamet Garut, Mela Putri duduk terpaku, menggenggam tangan kecil. 

Mela Putri adalah pelaku UMKM di alun-alun Garut, lokasi resepsi pesta pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang menikah dengan Maula Akbar, putra dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Mela tak menyangka hari ini, Jumat (18/7/2025), putri kecilnya, Vania Aprilia, menjadi akhir dari perjalanan hidupnya.

“Ia itu anak saya yang meninggal,” ucap Mela lirih, nyaris tak terdengar. 

Suaranya bergetar, tenggelam dalam isak tangis yang terus pecah sejak kabar duka datang. 

Baca juga: Makan Gratis Nikahan Putra Dedi Mulyadi Berujung Maut, 3 Warga Tewas

PERNIKAHAN - Warga mengantre di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang. 3 orang tewas berdesakan sat mengantre makan gratis ini. 
PERNIKAHAN - Warga mengantre di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang. 3 orang tewas berdesakan sat mengantre makan gratis ini.  (Ist)

Vania, gadis kecil berusia delapan tahun dari Sukamentri, adalah satu dari tiga korban tewas dalam tragedi desak-desakan di Alun-alun Garut, Jawa Barat.

Siang itu, ribuan orang memadati Alun-alun. 

Kabar tentang pembagian 5.000 porsi makanan gratis dalam acara pesta rakyat pernikahan anak pejabat menyebar cepat sejak pagi. 

Vania ikut mengantre dengan harapan bisa ikut bersuka cita. 

Tapi euforia berubah menjadi petaka.

“Ia sudah hilang dari pandangan saya saat mulai ramai di depan gerbang alun-alun,” cerita Mela. 

Saat massa mulai bergerak liar, dia kehilangan arah, kehilangan kendali, dan lebih dari segalanya—kehilangan anak.

Kabar duka itu pertama kali dikonfirmasi oleh Nelis, seorang pedagang yang menyaksikan langsung kekacauan. 

“Anak itu terjepit waktu orang rebutan mau masuk. Sudah tidak bergerak waktu dibawa keluar,” ujarnya kepada TribunJabar.id.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved