Wawancara Eksklusif Tribun Timur
Cerdas Kendalikan Hama: Ingat, Tikus Itu Cerdas dan Adaptif
Dalam Podcast Ngobrol Sehat Tribun Timur, Sabtu (10/5/2025), General Manager Pestigo, Sulkifly Baro memaparkan cara cerdas mengendalikan hama.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Â Hama seperti tikus, kecoa, hingga lalat adalah masalah umum dihadapi masyarakat di rumah, restoran, dan gedung-gedung komersial.
Keberadaan hama tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga merusak citra bisnis.
Dalam Podcast Ngobrol Sehat Tribun Timur, Sabtu (10/5/2025), General Manager Pestigo, Sulkifly Baro memaparkan cara cerdas mengendalikan hama dan rayap.
Dipandu Host I Luh Devi Sania, berikut petikan wawancaranya:Â
Pestigo bergerak di bidang apa?
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengendalian hama, khususnya di area public hygiene atau wilayah urban. Jadi, kami tidak menangani hama di sektor pertanian.
Hama seperti apa?
Tikus, nyamuk, lalat, semut, kecoa, bahkan kini sudah berkembang mencakup ular, babi, hingga buaya.
Berdiri sejak kapan?
Tahun 2022. Usia kami masih muda, tapi pertumbuhan bisnis kami sangat luar biasa. Sekarang kami sudah punya sekitar 4.000 pelanggan dalam waktu kurang lebih dua tahun.
Hama paling sering ditangani?
Di restoran paling banyak kecoa, tikus, dan lalat. Di rumah, biasanya semut dan rayap. Kalau di perkantoran, tikus cukup dominan karena sering menggigit kabel. Di hotel juga cukup banyak ditemukan kecoa Jerman, lalat, dan tikus.
Hama seperti itu muncul di tempat strategis seperti mall atau restoran, bisa jadi masalah besar. Berakibat fatal bagi bisnis. Misalnya, ada kasus tikus masuk ke display makanan di siang hari dan terekam lalu viral. Akhirnya, bisnis bisa tutup karena dianggap kurang higienis.
Efektifkah atasi hama sendiri?
Tidak selalu. Misalnya, kita pasang kapur barus, tikusnya justru lewat tempat lain. Atau pasang perangkap sendiri, padahal kita belum tahu jenis tikus dan perilakunya. Tikus itu ada tiga jenis: tikus atap, tikus rumah, dan tikus got. Kalau salah identifikasi, pengendaliannya juga akan salah.
Hama sangat adaptif terhadap tindakan manusia. Karena itu, perlu pendekatan yang tepat dan profesional dalam menanganinya.
Cara kerjanya?
Sebenarnya, orderan kami datang dari semua sektorâbaik rumah pribadi, restoran, hingga hotel. Setiap tempat memiliki tantangan yang berbeda. Di rumah, hama seperti rayap dan tikus lebih sering kami tangani. Sedangkan di hotel dan restoran, fokus kami lebih pada kebersihan dan pencegahan agar tidak terjadi kasus viral karena hama.
Peminat dari sektor mana?
Saat ini semua sektor cukup aktif, tapi permintaan tertinggi dari rumah dan restoran. Untuk rumah, khususnya di Makassar, saat ini banyak kasus rayap yang kami tangani.
Berdasarkan penelitian pakar rayap di Indonesia, Makassar memang termasuk 'surga' bagi rayap. Iklim panas dan banyaknya pembangunan perumahan di atas bekas sawah yang ditimbun menjadi habitat ideal bagi rayap.
Tantangan di restoran?
Kekhawatiran akan efek viral jika ada hama. Karena itu mereka sangat serius menangani masalah ini. Tapi tetap saja, jika tidak ditangani secara profesional, hama bisa berpindah tempat. Contohnya rayap, kita semprot di satu area, ternyata sarangnya ada di dalam tanah dan bisa menyebar ke area lain.
Tikus sulit dikendalikan?
Tikus itu cerdas dan adaptif. Kalau kita berhasil menangkap satu, sebenarnya itu hanya satu dari tujuh. Jadi kalau dapat satu, berarti ada enam lainnya. Belum termasuk anak-anaknya. Mereka juga punya sifat jera, kalau ada bangkai di dekat umpan, mereka tidak akan menyentuh umpan itu lagi seumur hidupnya.
Penanganan harus hati-hati?
Itulah kenapa penting menyerahkannya pada ahlinya. Banyak orang yang pasang perangkap atau lem sendiri, tapi tidak tahu perilaku tikus. Padahal mereka bisa merusak banyak hal, baju, perabot, bahkan pintu kayu pun bisa digerogoti seperti pakai senso.
Bagaimana di rumah?
Kesadaran itu sedang kami dorong. Di kota besar, pest control sudah mulai menjadi bagian dari gaya hidup. Tapi masih banyak yang belum tahu kalau di plafon rumahnya mungkin ada sarang tikus atau rayap. Karena itu kami sering edukasi masyarakat.
Langkah awal penanganan?
Kami tidak langsung menyemprot. Pertama-tama kami lakukan survei dan inspeksi gratis, seperti dokter memeriksa pasien sebelum memberi obat. Harus tahu dulu jenis hamanya, tikusnya jenis apa, kecoanya jenis apa, karena salah identifikasi bisa menyebabkan salah penanganan.
Ada jenis-jenisnya juga?
Betul. Kecoa Amerika, warnanya agak kuning, ukurannya besar, dan hidup di tempat basah seperti toilet dan gorong-gorong. Lalu ada kecoa Jerman, ukurannya kecil sekitar sebesar peniti dan warnanya cokelat kekuningan. Jenis ini sangat berbahaya dan suka bersembunyi di tempat hangat seperti dapur, balik lemari, kompor, dan retakan kayu. Mereka cepat berkembang, satu telur bisa menetas jadi 34 ekor kecoa baru.
Kalau tikus?
Ada tiga jenis utama. Tikus got hidup di luar rumah, besar, dan tinggal di saluran air. Tikus rumah kecil, tinggal di dalam rumah, seperti lemari atau laci. Tikus atap tinggal di plafon dan turun malam hari cari makan. Ini yang paling berbahaya karena suka menggigit kabel.
Mereka mengerat bukan untuk makan, tapi karena gigi mereka terus tumbuh. Kalau tidak digerogoti, giginya bisa tumbuh terlalu panjang dan membuat mereka tidak bisa makan.
Mereka bisa menggigit 60 kali per detik, dan kekuatan giginya lebih keras dari besi. Kalau mereka mengerat kabel listrik, bisa menimbulkan korsleting dan kebakaran. Maka dari itu, pengendaliannya harus benar-benar profesional.
Cara memesan layanan Pestigo?
Awalnya inspeksi dan identifikasi secara gratis. Setelah itu, kami menyusun service design, yaitu rancangan pengendalian yang sesuai dengan jenis hama dan kondisi lokasi. Kami kemudian memilih metode yang tepat, melakukan implementasi metode, lalu terakhir adalah evaluasi. Kami juga membuat laporan analisis tren hama di lokasi tersebut.
Layanan masyarakat?
Silakan kunjungi Instagram kami di @pestigo.id, di sana tersedia tautan WhatsApp 08988-909090 untuk komunikasi langsung. Konsultasi gratis. Bahkan jika setelah survei ternyata klien merasa belum cocok dengan harganya, itu tidak masalah. Kami tetap senang bisa memberikan edukasi.
Ada sistem garansi?
Kami menggunakan sistem berlangganan minimal 1 tahun. Misalnya, untuk rumah seluas 100 mâ2;, biayanya sekitar Rp150 ribu per bulan atau Rp1,8 juta per tahun. Kami akan datang setiap bulan. Jika di antara waktu kunjungan itu muncul hama lagi, tinggal teleponâkami akan datang gratis tanpa biaya tambahan.
Untuk restoran?
Tergantung jenis hamanya. Kalau lalat, kami harus datang minimal setiap minggu karena lalat bisa berubah dari telur ke larva hanya dalam 8 jam. Kalau nyamuk dan serangga terbang, juga perlu kontrol mingguan. Untuk kecoa Jerman dan tikus, biasanya dua kali sebulan.
Kontrak jangka panjang?
Kami juga punya opsi kontrak 3 tahun dengan sistem full garansi, di mana kami akan melakukan treatment ulang kapan pun dibutuhkan tanpa biaya tambahan.
Hama paling sulit dikendalikan?
Tikus dan kecoa Jerman. Tikus sekarang sudah sangat cerdas dan adaptif terhadap metode pengendalian. Sedangkan kecoa Jerman berkembang biak sangat cepat dan sering ditemukan di dapur restoran.
Alasan pengendalian sulit?
Ada tiga faktor utama. Sarang, banyak lokasi memiliki tumpukan kardus, barang bekas, atau retakan tempat hama bersarang. Itu harus dibersihkan dan ditutup.
Makanan, bukan hanya makanan besar, tapi remah-remah dan sisa-sisa kecil pun jadi sumber makanan hama.
Adanya air atau kelembapan juga mempercepat pertumbuhan hama. Jika ketiga faktor ini tidak ditangani, maka pengendalian tidak akan maksimal, meskipun kami rutin datang.
Peran klien?
Pengendalian hama adalah kerja sama antara kami dan pemilik fasilitas. Kami bisa melakukan treatment, tapi klien juga bertanggung jawab menjaga kebersihan, membuang sampah, menutup retakan, dan memastikan sarang tidak kembali muncul.
Kondisi pengendalian hama saat ini?
Di daerah padat penduduk, kesadaran untuk menggunakan jasa pest control masih terbatas. Banyak yang masih bertoleransi terhadap keberadaan hama seperti tikus dan kecoa. Mereka merasa wajar jika ada hama, sehingga enggan mengeluarkan biaya. Pestigo biasanya melayani segmen A dan A+ yang sudah teredukasi dan sadar pentingnya kebersihan. Untuk segmen bawah, kadang kami bantu melalui program CSR.
Rumah harus dikosongkan?
Tidak perlu. Kami punya teknisi bersertifikat dari Dinas Kesehatan dan asosiasi resmi, jadi sangat memperhatikan keselamatan. Jika ada bayi atau lansia, kami sesuaikan metode dan bahan.
Bahkan ada bahan non-kimia yang aman meskipun terkena makanan dan tidak berbau. Kami lebih banyak fokus pada area luar rumah karena sebagian besar sumber hama berasal dari sana.
Soal legalitas?
Kami sudah terdaftar di OSS dan diawasi langsung Dinas Kesehatan. Kami juga punya izin lengkap. Bahkan BPOM mewajibkan industri dan pergudangan memiliki pest control untuk mendapatkan sertifikat halal.
Keuntungan layanan Pestigo?
Kami memberikan asuransi demam berdarah untuk dua anggota keluarga selama kontrak berjalan.
Ada money back guarantee khusus untuk rayap, jika rayap muncul kembali selama kontrak, uang akan dikembalikan tanpa syarat.
Layanan bergaransi dan tersedia kunjungan berkala bahkan di luar jadwal tanpa biaya tambahan.
(Tribun-Timur.com/hasriyani latif)
| Pesan Waisak 2025: Kendalikan Tiga Akar Kejahatan |
|
|---|
| Cerita Herdianto Marzuki Ketua DPRD Morowali, Alumnus UMI Pilih Ngekos 2 Periode |
|
|---|
| Kunci Haji Mabrur: Jaga Niat, Pulang Jadi Pribadi Bermanfaat |
|
|---|
| Aplikasi NITA: Bisa Top Up Kartu hingga Pantau Kondisi Jalan Tol Makassar |
|
|---|
| Aturan Baru SPMB SMA: Zonasi Diganti, Ketua OSIS/Pramuka Dapat Jalur Khusus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/KENDALIKAN-HAMA-General-Manager-Pestigo-Sulkifly-Baro.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.