PPP
20 DPW Ingin Ganti Ketum, Ketua PPP Gowa: Sudah Lebih dari Cukup di Muktamar
Sikap DPW-DPW tersebut kemungkinan besar dilatarbelakangi oleh kegagalan PPP lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 lalu.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, menyebut 20 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) telah menyuarakan keinginan untuk mengganti Ketua Umum dalam muktamar mendatang.
Menanggapi isu tersebut, Ketua PPP Gowa, Nursyam Amin, mengatakan jika sudah 20 DPW bersikap ingin mengganti ketua umum, maka itu merupakan sudah cukup di muktamar
"Ya, kalau sudah ada 20 DPW yang bersikap ingin ganti ketum, saya kira itu sudah lebih dari cukup di muktamar nantinya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (13/5/2025).
Ia menilai, sikap DPW-DPW tersebut kemungkinan besar dilatarbelakangi oleh kegagalan PPP lolos ke parlemen pada Pemilu 2024 lalu.
Baca juga: Legislator PPP Luwu Rusli Sunali Dukung Amran Sulaiman Calon Ketua Umum PPP
Menurutnya, hal ini menjadi refleksi dari kebutuhan evaluasi di tingkat kepemimpinan partai berlambang ka'bah ini.
"Itukan sikap DPW-DPW. Ya mungkin alasannya adalah karena PPP tidak lolos parlemen," katanya.
Ia menegaskan DPW PPP Sulsel biasanya solid dan satu suara.
Termasuk menentukan arah dukungan terhadap calon ketua umum PPP.
"Biasanya kita di Sulsel solid, satu keputusan dalam mendukung calon ketum di muktamar," ucapnya
Dia berharap agar ketua umum terpilih di Muktamar 2025 mendatang adalah sosok yang mampu membawa PPP kembali masuk ke parlemen.
"Harapannya adalah ketum nantinya adalah sosok yang mampu membawa PPP kembali masuk parlemen," pungkasnya.(*)
Soal Peluang Mentan Amran Jadi Ketum PPP, Sekjen Arwani: Kita Terbuka! |
![]() |
---|
PPP Sulsel Punya 44 Suara, Arwani: Modal Rebut Kursi Ketum |
![]() |
---|
Mardiono Turun Tangan, PPP Sulsel Jadi Tumpuan Kebangkitan Partai Ka'bah |
![]() |
---|
Amir Uskara: Putusan MK Menguntungkan PPP, Pisahkan Kepentingan Nasional dan Daerah |
![]() |
---|
Appi Harap PPP Tetap Berperan di Panggung Politik Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.