Kongres PDIP
PDIP Sudah Tentukan Calon Ketua untuk Diusung di Kongres, Siapa Berani Gantikan Megawati?
Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan pihaknya masih menunggu rapat pleno DPP dahulu sebelum kongres dilaksanakan.
Dia menilai, sikap partai terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi hal krusial bagi PDIP.
Sebab, menurut dia, saat ini, di internal partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu belum solid atas posisi pemerintah terhadap pemerintahan.
"Sikap ini menjadi sesuatu yang krusial dan kritis di internal PDIP."
"Seperti diketahui, ada dua faksi yang berbeda di internal PDIP. Faksi Mbak Puan Maharani yang condong untuk gabung dalam pemerintahan dan Faksi DPP agar PDIP tetap di luar pemerintahan," kata Lili.
Terbelahnya sikap di antara internal PDIP, kata Lili, membuat penetapan atau kesepakatan soal jadwal kongres menjadi belum tercapai.
"Nah, dengan terbelahnya sikap tersebut, belum solid, membuat kongres diundur. Karena dalam kongres tersebut kan harus ada keputusan yang harus diambil terkait dengan sikap dan arah PDIP terhadap pemerintahan Prabowo," jelas Lili.
Selain itu, Romli menilai bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo turut berpengaruh terhadap rencana kongres partai.
Dia pun meyakini bahwa hasil pertemuan antara Megawati dan Prabowo belum berhasil membuat dua faksi di internal PDIP mencapai titik temu.
"Ya, saya kira berpengaruh. Pertemuan tersebut makanya bersifat tertutup dan tidak disampaikan ke publik juga apa isi dari pertemuannya. Jadi belum ada titik temu di antara dua faksi tersebut," katanya. (Kompas.com/Tria Sutrisna)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Bantah Kongres Mundur karena Internal Terpecah dan Belum Ada Pengganti Hasto".
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Djarot Buka Suara soal Kongres PDIP: Tinggal Mengukuhkan Megawati Soekarnoputri
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.