Pengangguran Sulsel
Solusi Apindo Atasi Pengangguran di Sulsel, Warga Diminta Tak Berharap Dunia Kerja
Selain sulit mendapat pekerjaan, proses rekrutmen kerja dianggap tidak adil menambah tekanan mental bagi mereka.
Selain penurunan TPK, rata-rata lama menginap tamu hotel berbintang di Sulawesi Selatan pada Maret 2025 juga tercatat 1,51 malam.
Rata-rata lama menginap ini turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Februari 2025, yang tercatat 1,53 malam.
Rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang Sulsel pada Maret 2025 tercatat 2,56 malam.
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu domestik tercatat 1,49 malam.
Ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara lama menginap tamu asing dan domestik di hotel.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto, mengatakan, penurunan TPK dan lama menginap ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pilihan destinasi wisata yang memengaruhi keputusan tamu untuk menginap.
Pengangguran di Sulsel Tembus 238 Ribu, Pencari kerja Frustrasi karena Orang Dalam
Jumlah pengangguran di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus meningkat dan membuat banyak pencari kerja frustrasi.
Selain sulit mendapat pekerjaan, proses rekrutmen kerja dianggap tidak adil menambah tekanan mental bagi mereka.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, per Februari 2025, angka pengangguran di Sulsel mencapai 238.800 orang.
Jumlah ini naik 3,97 persen atau bertambah 8.123 orang dibanding Februari 2024.
Pencari kerja asal Pinrang, Rahmat (25) mengaku sudah melamar ke banyak perusahaan, tetapi belum mendapatkan hasil.
"Saya sudah melamar ke berbagai perusahaan, tapi belum ada panggilan. Kami butuh dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan keterampilan," ujarnya.
Ia mengaku frustrasi dengan sistem rekrutmen tidak transparan.
Menurutnya, kemampuan saja tidak cukup karena banyak perusahaan sudah menetapkan kandidat sebelum proses seleksi dibuka secara umum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.