Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasto Tersangka KPK

Riezky Aprilia Melawan saat Dibentak Hasto: Anda Sekjen, Bukan Tuhan

Mantan anggota DPR RI dari PDIP, Riezky Aprilia, mengaku melawan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok tribun pontianak
SAKSI HASTO-Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Riezky Aprilia saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan PAW Harun Masiku dan perintangan penyidikan untuk terdakwa Hasto Kristiyanto, di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025). Ia mengaku melawan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ketika diminta mundur dari DPR. 

"Jangan-jangan Saeful hanya mencatut nama. Bagaimana saksi membuktikan ini ada pesan yang disampaikan oleh Saeful setelah dihubungi Doni Tri tadi dari Pak Sekjen," tanya jaksa.

Dijawab Riezky yang pasti ia pahami perintah Sekjen itu keluar dari mulut Saeful Bahri berkali-kali.

"Kemudian di hadapan saya untuk mengkonfirmasi hal tersebut ia (Saeful) menghubungi Doni Tri di dalam percakapan itu seingat saya Doni Tri bilangnya 'Udah saya nanti yang ngomong ke Sekjen,'" kata Riezky Aprilia.

Jadi, lanjutnya masalah faktor kedekatan dengan Sekjen atau perintah Sekjen. Yang ia pahami berdasarkan verbalnya Saeful dan Doni ada percakapan ditelepon tersebut. "Jadi Saeful mengkonfirmasi ke Doni karena saksi menolak untuk mundur," tanya jaksa kembali.

"Iya karena saya ngotot bawa data tidak diterima sama Doni Tri kemarin kok tiba-tiba diminta mundur. Yang kurang lebih percakapan antara Doni dengan Saeful sama-sama menanyakan data C1," imbuhnya

Menurutnya itu hal yang lucu.

"Apa saya meyakini itu, kalau faktor kedekatan yang namanya dia berulang kali menyampaikan itu , saya mendengar iya-iya saja," terangnya.

Jaksa lalu menanyakan kenapa saksi suara terbanyak harus diganti dengan Harun Masiku yang hanya mendapatkan 5.000 suara.

"Saksi tahu tidak alasan saksi disuruh mundur dan Harun Masiku yang harus naik," tanya jaksa.

Kemudian dijawab Riezky Aprilia sampai detik ini ia tidak tahu alasannya.

"Sampai detik ini saya duduk di sini saya tidak tahu kenapa. Di bawah saya itu pasca almarhum meninggal ada 3 sampai empat orang suaranya jauh di atas Harun Masiku. Yang menyampaikan Harun Masiku hanya Saeful lagi-lagi Saeful," tandasnya.

Dalam kasus ini, Hasto diadili atas kasus dugaan perintangan penyidikan terkait penanganan perkara Harun Masiku selaku mantan calon legislatif PDIP. Hasto disebut menghalangi KPK menangkap Harun Masiku yang sudah buron sejak tahun 2020 lalu.

Selain itu, Hasto juga didakwa menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp600 juta. 

Suap diberikan agar Wahyu yang sempat menjadi kader PDIP mengurus penetapan PAW anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku.

Hasto didakwa memberi suap bersama-sama orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian juga Harun Masiku.

Donny saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka tetapi belum diproses, lalu Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih menjadi buron.(tribun network/rhm/dod)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved