Pemprov Sulsel Siap Gelontorkan Anggaran Rp 1 Triliun untuk Jembatan dan Jalan Rusak

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) telah merampungkan penghitungan ulang alokasi anggaran sebagai bagian dari penyesuaian terhadap program prioritas nasional dan daerah.

Salah satu hasilnya adalah relokasi anggaran besar-besaran untuk sektor infrastruktur, dengan alokasi mencapai Rp 1 triliun untuk perbaikan jalan dan jembatan.

Relokasi ini dilakukan sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta prioritas pembangunan era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Jufri Rahman, mengatakan bahwa saat ini seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta menyusun Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) parsial.

DPA parsial dibutuhkan untuk memastikan pelaksanaan anggaran tetap berjalan sesuai pedoman, meskipun terjadi perubahan struktur alokasi.

"Infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama. Fokusnya pada jalan, jembatan, dan pengairan. Dulu saat Pak Gubernur mengakhiri masa jabatan, kemantapan jalan mencapai 75 persen, turun ke 71 persen, dan beliau ingin mengembalikan bahkan meningkatkan menjadi 80 persen," kata Jufri di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (7/5/2025).

Ia menyebutkan, dari total anggaran yang dialokasikan, sekitar Rp 600 miliar diperuntukkan bagi infrastruktur pengairan.

"Perbaikan jalan dan jembatan mencapai Rp 1 triliun. Ini hasil efisiensi yang dilakukan, dan Pak Gubernur melihat perlunya konsolidasi lelang hingga opsi multiyears agar pembangunan berkelanjutan," ujarnya.

Jufri menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Menurutnya, infrastruktur jalan yang memadai akan memperlancar distribusi barang dan jasa di Sulawesi Selatan.

Selain jalan dan pengairan, Pemprov Sulsel juga memprioritaskan perbaikan infrastruktur pendidikan, khususnya ruang kelas untuk SMA, SMK, dan SLB. Meski belum merinci anggarannya, Jufri memastikan program ini masuk dalam rencana kerja tahun berjalan.

Ia juga tidak menutup kemungkinan penerapan skema proyek multiyears, guna menjamin kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan strategis di daerah.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz