Angka Stunting di Makassar Turun 364 Kasus dalam Tiga Bulan
Penyumbang stunting tertinggi kedua ialah Kecamatan Rappocini, sebanyak 437 anak, Tamalanrea 328 anak, Tallo 316, dan Panakkukang 233 anak.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Angka Stunting di Kota Makassar mengalami penurunan dalam jarak waktu tiga bulan, periode Desember-2024 hingga Maret 2025.
Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), jumlah stunting di Makassar pada Desember 2024 mencapai, 3.049.
Sementara pada Maret 2025 turun menjadi 2.685. Artinya, sebanyak 364 anak yang berhasil keluar dari lingkaran stunting.
Kecamatan Biringkanaya tercatat sebagai wilayah dengan angka stunting tertinggi, yakni 441 anak.
Kendati begitu, stunting di Kecamatan ini juga mengalami penurunan, sebelumnya diangka 525, berkurang sebanyak 84 anak.
Penyumbang stunting tertinggi kedua ialah Kecamatan Rappocini, sebanyak 437 anak, Tamalanrea 328 anak, Tallo 316, dan Panakkukang 233 anak.
Angka stunting terendah ada di Kecamatan Ujung Pandang 18 anak dan Kecamatan Wajo 25 anak.
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Irwan Bangsawan mengatakan, Pemerintah Kota Makassar terus berupaya menekan angka stunting.
Beragam program telah dijalankan, termasuk bekerjasama dengan perusahaan maupun stakeholder lainnya.
Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) merupakan salah satu program yang dijalankan untuk menurunkan prevalensi stunting.
"Kita juga melalukan upaya pencegahan dan pengobatan, dengan fokus pada peningkatan gizi ibu dan anak, serta intervensi kesehatan dan sosial," ucap Irwan Bangsawan kepada Tribun Timur, Rabu (7/5/2025).
Beberapa program lainnya seperti pemberian makanan tambahan, pemberian tablet tambah darah, promosi ASI eksklusif, edukasi gizi kepada keluarga, hingga Program Gerakan Berkunjung ke Keluarga Beresiko Stunting (Gerebek Stunting)
Brdasarkan data prevalensi status gizi anak Desember 2024, Kota Makassar memiliki sasaran sebanyak 88.096 anak. Dari jumlah tersebut, sebanyak 82.230 anak telah diukur, atau sebesar 93,3 persen.
Adapun jumlah anak dengan status underweight tercatat sebanyak 3.541 anak atau 4,3 persen.
Menanggapi hal ini, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung penuh program percepatan penurunan stunting di Sulsel, khususnya di Kota Makassar.
Sosok Siti Salsabila Pembawa Baki di Karebosi Makassar, Gadis Asal Pulau Terluar Pangkep |
![]() |
---|
Kesan Munafri Pertama Kali Jadi Inspektur Upacara HUT RI, Supratman Baca Teks Proklamasi |
![]() |
---|
HUT RI di UMI, Prof Hambali Ajak Civitas Akademika Bangun Peradaban |
![]() |
---|
Andi Sudirman Pimpin Pengibaran Bendera, Hadir Nurdin Abdullah hingga Nurdin Halid |
![]() |
---|
Apa Isi Goodie Bag Upacara HUT ke-80 RI di Rujab Gubernur Sulsel? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.