Stunting di Sulsel
Alfamidi Salurkan 4.500 Butir Telur untuk Anak Stunting di Enrekang
Alfamidi salurkan 4.500 telur untuk 30 anak stunting di Enrekang. Disertai susu dan sereal, program ini jadi bagian CSR Protein Cegah Stunting.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Makassar menyalurkan bantuan untuk anak-anak terindikasi stunting melalui program tanggung jawab sosial (CSR) bertajuk Protein Cegah Stunting.
Bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Enrekang, penyaluran tahap kelima di Kantor Penyuluhan Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Rabu (7/5/2025).
Sebanyak 4.500 butir telur disalurkan kepada 30 anak terindikasi stunting.
Selain telur, bantuan juga berupa susu dan sereal bergizi.
Setiap anak menerima 30 butir telur per bulan sebagai intervensi gizi mengandung protein, vitamin, karbohidrat, dan lemak untuk mendukung pertumbuhan.
Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif dimulai sejak November 2024, sebagai bentuk kepedulian Alfamidi terhadap kesehatan anak-anak Indonesia, terutama di wilayah dengan angka stunting tinggi.
Deputy Branch Manager Alfamidi Makassar, Abdul Rohim, mengatakan program ini bentuk komitmen Alfamidi mendukung generasi masa depan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya penanggulangan stunting. Alfamidi hadir bukan hanya sebagai toko ritel, tetapi juga bagian dari masyarakat yang peduli terhadap masa depan anak-anak Indonesia,” ujar Abdul dalam keterangan tertulis.
Ia berharap, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi anak.
“Ke depan, Alfamidi berkomitmen memperluas jangkauan program sosial dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi masa depan yang lebih sehat, khususnya di Enrekang,” tambahnya.
Apresiasi Berbagai Pihak
Kepala BKKBN Kabupaten Enrekang, Hania, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan diberikan Alfamidi.
“Bantuan dari Alfamidi sangat bermanfaat. Kami berharap kolaborasi ini terus diperkuat demi mendukung tumbuh kembang anak-anak sebagai generasi masa depan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang K3 Kecamatan Baraka, Marwah.
Ia menilai program ini sangat membantu masyarakat.
“Dengan program ini, kami merasa sangat terbantu. Anak-anak kami berhak mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh menjadi generasi kuat dan sehat,” tutur Marwah. (*)
530 Anak Stunting di Tanralili Maros Disusul Turikale 529, Terendah Simbang-Mallawa |
![]() |
---|
Ajangale Penyumbang Tertinggi Stunting di Bone, Total Capai 245 Kasus |
![]() |
---|
Stunting di Bone Masih Tinggi, Dinas Kesehatan Sebut Perkawinan Dini Penyebab Utama |
![]() |
---|
Dari Posyandu ke Kebijakan, Sulsel Bergerak Bersama Lawan Stunting |
![]() |
---|
Jenewa Madani Indonesia dan UNICEF Gandeng Media Cegah dan Turunkan Stunting di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.