Haji 2025
Rekap Haji Mendarat di Madinah 2 Mei: 1.617 Lansia, Terbanyak dari Embarkasi Surabaya
Jumlah itu setara dengan 21,83 persen dari total 7.412 jemaah haji yang terbang ke Tanah Suci pada hari pertama.
Jumlah lansia yang cukup besar ini menunjukkan bahwa layanan khusus lansia dan jemaah risiko tinggi (risti) harus terus menjadi fokus utama.
Petugas haji telah dibekali pelatihan khusus untuk menangani skema murur (melintas di Muzdalifah tanpa turun) dan tanazul (pemulangan bertahap bagi jemaah lansia dan risti) sejak pelatihan teknis beberapa pekan lalu.
Pemerintah Indonesia melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga memastikan bahwa setiap jemaah lansia mendapatkan prioritas dalam layanan transportasi, akomodasi, hingga layanan kesehatan.
Dengan keberangkatan hari pertama ini, suasana haji 2025 telah benar-benar dimulai, dan komitmen untuk menjadikan ibadah haji lebih ramah lansia pun sudah terlihat sejak langkah pertama jemaah menapakkan kaki di Tanah Suci.
Menag Nasaruddin Umar Minta Maaf atas Layanan Haji 2025 |
![]() |
---|
Foto-foto Kloter Terakhir Jamaah Haji Tinggalkan Madinah, Petugas: Semoga Mabrur Semua |
![]() |
---|
Cerita Jamaah Haji Jalan Kaki dari Musdalifah ke Mina Sejauh 3 KM saat Suhu 48 Derajat |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jemput 360 Jemaah Haji Asal Wajo di Asrama Haji Sudiang |
![]() |
---|
'Tukang Bubur Naik Haji' Asal Pomala Berat Tinggalkan Tanah Suci, Tiba 7 Juli di Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.