Halim Wijaya Sebut Komunitas DOBRAK Sampaikan Aspirasi Secara Damai di Kantor Grab Makassar
Rata-rata lanjut Halim Wijaya, berasal dari komunitas roda empat tidak terdaftar maupun terafiliasi dengan komunitas Mitra Pengemudi Grab.
TRIBUN-TIMUR.COM - Director of East Indonesia, Grab Indonesia Halim Wijaya menyatakan aksi demonstrasi oleh DOBRAK kebanyakan dilakukan oleh pengemudi taksi online (kendaraan roda empat).
Aksi mereka dimulai dengan konvoi menggunakan mobil dari Jl AP Pettarani Makassar menuju Kawasan Centre Point of Indonesia, Jl Metro Tj Bunga Makassar.
Halim Wijaya menambahkan, aksi yang dilakukan di depan halaman Kantor Grab Makassar merupakan penyampaian aspirasi secara damai dan tertib dengan massa kurang dari 50 orang.
Rata-rata lanjut Halim Wijaya, berasal dari komunitas roda empat tidak terdaftar maupun terafiliasi dengan komunitas Mitra Pengemudi Grab.
"Grab terbuka menerima perwakilan komunitas DOBRAK yang identitasnya terverifikasi sebagai Mitra Grab aktif, namun pertemuan tidak terjadi sebab tidak ada perwakilan aksi yang dapat memberi bukti kepemilikan akun GrabDriver," kata Halim Wijaya, Jumat (2/5/2025), mengklarifikasi pemberitaan tribun.timur.com, terkait aksi demonstrasi di Kantor Grab Makassar pada Rabu 30 April 2025.
Menurutnya, penggunaan foto dalam artikel memperlihatkan sekumpulan Mitra Pengemudi roda dua yang menggunakan atribut jaket Grab.
Untuk diketahui, perkumpulan Mitra Pengemudi Grab yang terdapat dalam foto tersebut justru merupakan Mitra Grab aktif yang melakukan aksi damai untuk mengecam aksi penolakan program Akses Hemat yang dilakukan oleh DOBRAK.
"Program Akses Hemat adalah program tambahan baru bersifat opsional dengan memungkinkan Mitra Pengemudi mendapatkan akses pada layanan GrabBike Hemat," tegas Halim Wijaya.
Dia menjelaskan ketentuan biaya langganan bersifat harian yang akan dikenakan di akhir hari berdasarkan total pemesanan layanan GrabBike Hemat yang telah diselesaikan Mitra.
Jumlah biaya ini diterapkan berbeda di setiap kota dan telah diinformasikan pertama kali saat Mitra mendaftar program ini di aplikasi GrabDriver.
Mitra juga dapat membatalkan penambahan Program Akses Hemat ini kapan saja tanpa biaya apapun.
Program Akses Hemat yang diluncurkan sejak awal 2025 terbukti meningkatkan rata-rata pendapatan harian bagi Mitra Pengemudi yang berpartisipasi dalam program ini.
"Grab akan terus meninjau program baru ini secara berkala dan akan menerapkan penyesuaian-penyesuaian, jika diperlukan," ujarnya menambahkan.
"Sekali lagi kami tekankan bahwa program Akses Hemat di Makassar berlaku bagi layanan GrabBike Hemat, sehingga saat ini tidak terdapat tambahan potongan biaya bagi GrabCar Hemat sebagaimana yang disebut di atas."
"Dapat kami sampaikan bahwa penerapan tarif GrabCar Hemat mempertimbangkan kondisi pasar, daya beli masyarakat serta kompetisi harga di industri ride hailing yang ada di Makassar," katanya.
Untuk diketahui, Grab sebelumnya telah mempelopori uji coba penyesuaian tarif mengikuti SK Gubernur Sulsel Nomor 2559/XII/Tahun 2022 selama 3 hari pada Februari 2025.
Dari hasil uji coba ini, terlihat penurunan permintaan konsumen yang signifikan sehingga berdampak bagi pendapatan yang diperoleh Mitra Pengemudi kami.
Setelah melakukan diskusi bersama Mitra Pengemudi Grab aktif dan mempertimbangkan persaingan ketat di industri terkait, tarif yang diberlakukan saat ini diterima dengan baik oleh Mitra kami.
"Grab menyayangkan beredarnya foto aksi di Makassar yang telah mengalami penyuntingan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga menampilkan informasi tidak sesuai dengan fakta atau kejadian sebenarnya."
"Sejalan dengan komitmen Grab sebagai perusahaan teknologi yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, serta perlindungan terhadap mitra dan pengguna, perusahaan menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap tindakan-tindakan tidak bertanggungjawab ini. Grab akan menyelidiki lebih lanjut dan menempuh jalur hukum jika diperlukan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, gelombang penolakan terhadap program Grab Hemat atau 'Akses Hemat' Grab terus meluas.
Setelah sebelumnya aksi serupa terjadi di Jakarta, Cirebon, Bandung, Semarang, dan Malang, kini giliran ratusan driver online di Makassar yang turun ke jalan.
Aksi unjuk rasa oleh komunitas DOBRAK (Driver Online Bersatu Bergerak) ini digelar untuk menyuarakan penolakan keras terhadap program yang dianggap merugikan mitra.
Dalam aksinya, para driver berkumpul di depan kantor Grab Makassar sambil membawa spanduk dan poster berisi tuntutan dihapusnya program 'Akses Hemat'.
Program ini dinilai mempersulit mitra karena mengharuskan mereka membayar biaya berlangganan tambahan demi mendapatkan akses prioritas ke orderan.
Herman Musatafa, anggota DOBRAK yang menilai sejatinya Grab Hemat tidak sesuai dengan SK Gubernur Sulsel Nomor: 2559/XII/Tahun 2022 yang mengatur terkait tarif batas bawah dan batas atas angkutan online.
Menurutnya, tarif Grab Hemat berada jauh di batas bawah yang berlaku di provinsi tersebut.
Adapun berdasarkan SK tersebut batas bawah tarif transportasi online di kisaran Rp5.500 untuk jarak 2 km pertama, serta Rp5.500 untuk setiap kilometer selanjutnya.
"Kami tegas menolak karena harga yang berlaku pada akses hemat jauh di bawah rasional dan driver masih disuruh bayar lagi. Ini seperti sudah jatuh tertimpa tangga pula bagi para driver," katanya, Rabu (30/4/2025).
Adapun berdasarkan pengakuan Herman, Grab juga memiliki skemanya sendiri dalam pemotongan dana pribadi driver dalam mengambil orderan Grab Hemat.
Skemanya saat ini yakni, orderan 1-2 Grab Hemat masih gratis, sementara orderan ke 3-8 driver dipotong Rp15.000 dan orderan ke sembilan seterusnya driver dipotong Rp18.000.
"Dan skema ini berlaku dinamis, artinya aplikator kapan saja bisa mengubah tarif potongannya kepada driver. Kita menolak keras Grab Hemat ini," jelas Herman.
Jenderal Lapangan DOBRAK Mus Mulyadi menyatakan skema 'Akses Hemat' memperparah beban mitra driver yang selama ini sudah berjuang keras di lapangan.
"Ini bentuk ketidakadilan terhadap mitra yang seharusnya dilindungi, bukan malah dipersulit. Bekerja mencari nafkah kok harus bayar dulu?," tegas Mus Mulyadi dalam orasinya, Rabu (30/4/2025).
Dia mengungkapkan banyak driver yang kini merasa terpaksa berlangganan, karena tanpa akses hemat, jumlah orderan yang mereka terima jauh berkurang.
"Kalau tidak ikut langganan, orderan sepi dan bahkan bisa-bisa tidak dapat orderan. Ini bukan pilihan suka-suka lagi, tapi paksaan terselubung."
"Kami minta Grab menghentikan program ini dan mengembalikan hak kami untuk bekerja secara adil," ujarnya.
DOBRAK Makassar merencanakan aksi ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut, mulai dari Rabu 30 April hingga Kamis 1 Mei 2025.
Mereka menegaskan aksi akan terus berlanjut bila tuntutan tidak direspons serius oleh pihak Grab.(*)
Sepi Aksi Ojol di Makassar, Dobrak Pilih Tak Turun ke Jalan |
![]() |
---|
Dobrak Ogah Turun ke Jalan, Pilih Dialog soal Tarif Ojol |
![]() |
---|
Komunitas Ojol di Makassar Tolak Rencana Merger Grab dan GoTo |
![]() |
---|
Demo Tolak Grab Hemat Makin Meluas, DOBRAK Geruduk Kantor Grab Makassar |
![]() |
---|
Driver Online Bersatu Bergerak Nilai Tidak Ada Aplikator Taati Keputusan Gubernur Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.